nasional

Batal! Korban Judol Tak Akan Dapat Bansos, Ini Kata Airlangga Sanggah Usul Menko PMK Masukkan Golongan Masyarakat Miskin Baru ke DTKS Penerima Bantuan

Jumat, 14 Juni 2024 | 16:05 WIB
Setelah netizen ngamuk usai Menko PMK mengklaim bahwa korban Judol bisa masuk DTKS penerima Bansos, ternyata Menko Airlangga pun tak sepakat. (Instagram @airlanggahartarto_official)

 

AYOBOGOR.COM – Setelah netizen ngamuk usai Menko PMK mengklaim bahwa korban Judol bisa masuk DTKS penerima Bansos, ternyata Menko Airlangga pun tak sepakat.

Airlangga sanggah usul Menko PMK yang sebelumnya menyatakan masukkan korban Judol ke daftar DTKS penerima Bansos adalah karena mereka tergolong masyarakat miskin baru.

Meski korban Judol tergolong keluarga miskin, Airlangga tetap bantah usul Muhadjir Effendy memasukkan mereka ke daftar penerima Bansos.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy, memang menyatakan sudah memasukkan korban Judol dalam daftar DTKS penerima Bansos pada 13 Juni 2024.

Baca Juga: Hasil Cek Saldo BLT Mitigasi Risiko Pangan Hari Ini 14 Juni 2024, Apakah Ada Saldo Rp600 Ribu Sudah Masuk?

DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial merupakan rujukan yang dikeluarkan Kemensos RI yang berisi daftar penerima bantuan.

Pernyataan Menko PMK tentang Bansos untuk korban Judol ini beralasan makin maraknya golongan keluarga miskin baru akibat Judol.

Kemiskinan yang ditanggung oleh korban Judol merupakan salah satu dampak buruk praktik perjudian ini.

Dampak buruk praktik perjudian inilah yang masuk wilayah Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dan sedang ia upayakan penanggulangannya.

Baca Juga: Berkah Jelang Idul Adha! Warga Desa di Wilayah Ini Dapat BLT Rp300 Ribu hingga Rp1,8 Juta

Bansos, di samping pula bantuan dampingan psikososial, menurut Muhadjir, merupakan salah satu langkah meredam dampak buruk Judol.

Menko PMK juga menerangkan bantuan kepada korban Judol ini juga berupa advokasi, yang bisa diteruskan ke Kemensos untuk memberikan pengarahan.

Pernyataan ini memicu amukan netizen. Netizen beranggapan kebijakan ini bukannya meredam dampak buruk Judol, justru malah mendukung.

Halaman:

Tags

Terkini