Bantuan infalsi untuk golongan lansia tunggal dan disabilitas ini berupa uang sebesar Rp 200 ribu yang cari per 3 bulan.
Juni 2024 ini sudah memasuki tahap 2 atau tahap terakhir penyaluran bansos inflasi bagi lansia tunggal dan disabilitas.
Selain bansos yang tidak dilanjutkan yakni daging ayam dan telur untuk keluarga rawan stunting maupun bansos inflasi untuk lansia tunggal dan disabilitas, ada pula bansos beras 10 kg yang justru diperpanjang.
Bansos berupa beras 10 kg memang semula dialokasikan untuk 6 bulan di tahun 2024, yakni Januari hingga Juni 2024.
Ini artinya Juni 2024 ini merupakan pencairan terakhir beras 10 kg. Meski demikian, sudah disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Kepala Badan Pangan Nasional pertama Indonesia ini menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras 10 kg akan lanjut hingga Desember 2024 (3/6/2024).
Meski demikian, ada sedikit perbedaan pada bantuan pangan berupa beras 10 kg ini dengan tahap pertama terkait jadwal penyaluran.
Jika pada alokasi Januari – Juni 2024 kemarin bantuan beras 10 kg disalurkan sebulan sekali, maka selanjutnya akan dicairkan per 2 bulan.
Lebih tepatnya pada Agustus, Oktober dan Desember 2024.
Tahun 2024 ini KPM penerima bantuan beras 10kg sejumlah 22 juta. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yaitu 21 juta.
Hal ini disinyalir karena perbedaan dasar data yang digunakan. Pada tahun 2023, data KPM penerima bantuan beras 10kg didapatkan dari DTKS.
DTKS adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikeluarkan oleh Kemensos. Sedangkan pada tahun 2024 ini, bantuan beras 10kg menggunakan data P3KE.
P3KE adalah Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang dikeluarkan oleh KemenkoPMK.