AYOBOGOR.COM - Alhamdulillah masih ada rejeki cair, begitu kiranya caption di akun group Facebook Info PKH dan BPNT @Susana Azkadina.
Hari ini ia merasa beruntung karena saldo Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) bank BRI terisi saldo Rp200.000 dari BPNT tahap 4 tahun 2024.
Susana merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari jenis bantuan sosial Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) yang berasal dari Lebak Banten, Jawa Barat.
BPNT lebih dikenal dengan kartu sembako. Karena sebelumnya dana bantuan ini diberikan berupa kartu merah putih yang bisa dibelanjakan sembako di e-wallet yang bekerjasama dengan Kementrian Sosial (Kemensos).
Di era Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, sistem penyaluran dengan e-wallet tersebut kemudian diubah.
Saat ini Kemensos telah menggandeng 2 lembaga penyalur untuk menyalurkan dana bantuan sosial BPNT berupa dana non-tunai.
Lembaga penyalur tersebut yaitu PT Pos Indonesia dan Bank Himbara (BNI, BRI, BSI, dan Mandiri) melalui Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS).
Baca Juga: SP2D Turun, Berikut Update Pencairan PKH Tahap 3 dan BPNT Tahap 4 Mei Juni 2024
Tujuannya pengubahan sistem penyaluran dana bantuan tersebut adalah agar lebih mudah digunakan untuk membeli kebutuhan pokok oleh keluarga penerima manfaat (KPM) di luar tempat yang disediakan pemerintah, dan barang yang dibeli lebih tepat guna.
Bantuan ini menyasar pada masyarakat yang datanya masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Pemerintah tengah menyalurkan bantuan BPNT baik melalui PT Pos Indonesia maupun melalui kartu kesejahteraan sosial (KKS).
Namun, tujuan dari bantuan ini hampir sama dengan bantuan sosial lainnya, yaitu meningkatkan taraf hidup keluarga pra sejahtera dan meningkatkan daya beli terhadap kebutuhan pokok yang tidak stabil akibat inflasi.