Namun, Presiden Jokowi secara spesifik belum menetapkan jumlah dan sumber anggaran untuk hal ini.
Menurutnya, wacana penggunaan dana BOS untuk hal ini merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap program-program pemerintah selanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, program ini akan menyasar daerah 3T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.
Lalu, ini rencananya akan diberikan kepada 22,3 juta balita, 7,7 juta anak TK, 28 juta anak SD, dan 12,5 juta anak SMP yang apabila dijumlahkan berarti sebanyak 70,5 orang untuk menerima ini.
Tim Prabowo memperkirakan jika untuk menjalankan ini akan membutuhkan anggaran sekitar 30 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp471 triliun.
Anggaran ini dipertimbangkan dari asumsi indeks 1 dolar AS per makan seperti UN WFP (United Nations World Food Programme atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bidang pangan).
Anggaran untuk ini diperkirakan akan menghabiskan 14,16% dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
Namun, tim Prabowo meyakini anggaran sekitar Rp471 triliun tersebut bisa menghasilkan multiplier (angka pengganda) ekonomi 1,5× dan memberi dampak pertumbuhan ekonomi sekitar 3 persen.***