nasional

Kemendikbud Imbau Pihak Kampus, Mahasiswa, dan Masyarakat Ikut Pantau Penerima KIPK agar Tidak Salah Sasaran

Jumat, 3 Mei 2024 | 21:57 WIB
Kemendikbud Imbau Pihak Kampus, Mahasiswa, dan Masyarakat Ikut Pantau Penerima KIPK agar Tidak Salah Sasaran (AYOBOGOR.COM)

AYOBOGOR.COM - Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) imbau pihak kampus dan masyarakat untuk ikut memantau penerima KIPK agar tidak salah sasaran.

Seperti diketahui, banyak warganet di media sosial X ramai-ramai melaporkan banyak penerima ini yang sudah mampu tetapi menerima KIPK.

Abdul Kahar selaku Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puslapdik Kemendikbudristek) pun memberikan tanggapannya.

Abdul menyampaikan jika ada yang dinyatakan sudah tidak layak menerima KIPK untuk mengundurkan diri agar digantikan oleh orang lain yang lebih membutuhkannya.

Abdul menambahkan, jika penerima ini tidak akan pasti akan terus mendapatkannya pada setiap semester hingga selesai kuliah.

Lebih lanjut, Abdul menyampaikan jika ada dua penyebab status bantuan pendidikan dari Kemendikbud ini dicabut.

Pertama, perubahan ekonomi. Misalnya, ada orang tua dari penerima ini yang merupakan korban PHK atau bantuan ini diberikan pada saat seperti situasi pandemi Covid-19.

Namun, keadaan sekarang berbeda sehingga orang tua bisa berusaha untuk bangkit dari permasalahan ekonomi akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Kedua, prestasi yang menurun. Abdul menegaskan jika bantuan ini bukanlah beasiswa prestasi tetapi merupakan bantuan sosial.

Namun, IPK di bawah standar juga menjadi pertimbangan pihak kampus untuk terus menyalurkan bantuan sosial ini atau tidak.

Hal ini dilakukan agar penerima KIPK tidak hanya dilihat dari aspek kemiskinan (hanya karena kasihan) saja karena dikhawatirkan penerimanya tidak bisa menyelesaikan kuliahnya.

Sehingga aspek prestasi dan kemiskinan menjadi dua aspek penting yang harus diperhatikan oleh penerimanya.

Abdul juga menegaskan jika pihaknya sudah sangat berhati-hati dalam memilih dan menentukan kandidat penerima ini.

Lalu, Abdul menyampaikan jika pihaknya sudah banyak menerima laporan terkait penerima ini yang bergaya mewah dan sedang melakukan evaluasi.

Halaman:

Tags

Terkini