Sebab PKH tahap 2 melalui KKS via Bank Himbara dan BSI baru disalurkan ke sebagian KPM sehingga penyaluran nantinya akan kembali dilanjutkan.
Kelima, PKH tahap 2 yaitu untuk alokasi April-Mei-Juni 2024 yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sebab PKH tahap 2 melalui PT Pos Indonesia baru disalurkan ke sebagian KPM sehingga penyaluran nantinya akan kembali dilanjutkan.
Keenam, PIP atau bantuan pendidikan dari Kemendikbud kepada siswa jenjang SD, SMP, dan SMA.
PIP baru disalurkan ke sebagian KPM karena dibuktikan dengan masih adanya laporan dari KPM lain yang belum mendapatkan ini sehingga sangat mungkin nantinya akan kembali disalurkan.
KPM PIP diimbau untuk mengecek secara berkala rekeningnya dan memastikan masih terdata aktif sebagai penerima ini.
Hal itu dilakukan agar apabila masih dinyatakan layak dan sudah mendapatkan saldo tambahan di rekening, diimbau untuk segera bisa mengambil uang tersebut agar tidak segera dikembalikan ke kas negara.
Cara mengeceknya bisa melalui aplikasi dan laman SIPINTAR Enterprise. Selain itu, bisa juga melalui operator sekolahnya masing-masing.
Ketujuh, Atensi YAPI (Yatim Piatu). Sebelumnya dilaporkan sudah ada sebagian Keluarga Penerima Manfaat yang mendapatkannya.
Nominal Atensi YAPI adalah senilai Rp 200.000 per bulan dan karena untuk alokasi tiga bulan maka menjadi Rp 600.000.
Tujuh bantuan ini dipastikan cair setelah lebaran 2024 karena sudah diberikan kepada sebagian Keluarga Penerima Manfaat menjelang lebaran 2024 yang menjadi tanda bahwa bantuan ini nanti nantinya akan kembali disalurkan.
Kedelapan, bantuan telur dan daging ayam sebagai tindakan pencegahan stunting atau kurang gizi. Terakhir, BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000.
Waktu penyaluran bantuan telur dan daging ayam serta BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000 belum dapat dipastikan.
Hal itu karena penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000 terus mengalami penundaan sehingga Ari selaku YouTuber pada kanal YouTube bernama Ariawanagus tidak bisa memastikan waktu penyaluran bantuan ini.
Ari hanya dapat memperkirakannya karena Ari mengutip pendapat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan jika BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000 akan cair semester awal atau dalam arti lain berarti antara April/Mei/Juni 2024.