AYOBOGOR.COM -- KPM tentu bertanya-tanya mengapa dari sekian bantuan sosial(bansos) mengapa hanya BLT MRP yang belum kunjung disalurkan.
Padahal sejatinya BLT ini disalurkan salurkan setiap bulan dengan nominal Rp200.000.
Namun BLT ini dicairkan setiap tiga bulan sekali. Sehingga, KPM akan menerima Rp600.000-, dari Pencairan sebanyak tiga bulan sekaligus.
Setelah tertunda pencairan akibat Pemilihan umum pada Februari lalu, BLT dijadwalkan cair pada bulan Maret.
Namun, hingga akhir Maret kemarin belum ada informasi yang menerangkan akan pencairan bansos ini.
Baca Juga: Saldo Bansos PKH Tahap 2 Cair Lebih Sedikit dari Tahap 1, KPM Wajib Tahu Alasannya!
Jika belajar dari skema penyaluran bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) tahap 2, yang tidak selalu melewati prosedur aplikasi SIKS-NG, maka kemungkinan BLT Mitigasi Resiko Pangan (MRP) juga sama.
Perlu diketahui bahwa pencairan PKB tahap 2 secara mendadak cair melalui bank Himbara.
Bank BSI merupakan bank yang pertama kali mencairkan bantuan ini di wilayah Aceh. Saat ini bahkan proses pencairan bantuan masih berlanjut di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ada Saldo Rp1 Juta di KKS BNI Cair Hari Ini, Benarkah Bansos PKH Tahap 2 Cair Lebih Banyak?
BLT MRP merupakan program bantuan langsung tunai (BLT) khusus yang diberikan sebagai bantuan pengganti BLT El Nino.
BLT El Nino adalah program yang dibuat di tahun 2023. BLT El Nino bahkan baru dicairkan pada akhir tahun 2023 lalu. Bantuan ini diberikan dalam upaya antisipasi dampak fenomena iklim El Nino.
Bantuan ini berlanjut namun dengan nama yang berbeda. Dilanjutkannya program ini karena dampak fenomena iklim ini masih dirasakan masyarakat hingga awal tahun 2024 ini, dimana banyak dari para petani yang gagal panen dan kenaikan beras yang sangat tidak terkendali pada akhir tahun hingga awal tahun 2024 ini.
BLT MRP Rp 600 ribu akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh Indonesia.