Maka dengan begitu, KPM sudah bisa mengambil bansos tersebut di rekeningnya masing-masing pada pertengahan April 2024.
Sementara itu, penyaluran PKH tahap 2 melalui PT Pos Indonesia belum menunjukkan status perubahan periode.
Sebab, seperti diketahui penyaluran melalui PT Pos Indonesia adalah untuk alokasi tiga bulan berarti dalam hal ini adalah untuk April-Mei-Juni 2024.
Maka status perubahan periode akan terjadi paling awal adalah April atau Mei 2024 dan paling telat adalah Juni 2024.
Namun, biasanya penyaluran bansos apapun itu mengalami percepatan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Jika benar mengalami percepatan, maka status perubahan periode untuk PKH tahap 2 melalui PT Pos Indonesia akan mulai terjadi awal April 2024.
Lalu, jika benar mengalami percepatan, maka penyaluran bansos melalui PT Pos Indonesia ini akan terjadi sama seperti bantuan melalui kartu KKS tersebut yaitu pertengahan April 2024.
Namun, BLT Mitigasi Risiko Pangan juga diperkirakan akan cair menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Metode penyalurannya diperkirakan melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara.
Penyaluran bantuan di PT Pos Indonesia biasanya tidak terjadi untuk jenis bantuan yang berbeda.
Selain itu, diperkirakan BLT Mitigasi Risiko Pangan diperuntukkan untuk KPM BPNT murni dan BPNT plus PKH. Jadi, KPM PKH murni tidak mendapatkan BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Sebab sasaran penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah untuk 18,8 juta orang atau sama dengan jumlah sasaran untuk penerima bansos BPNT.
Berdasarkan hal itu, maka sangat besar kemungkinan BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak akan cair bersamaan dengan bantuan melalui PT Pos Indonesia itu.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Bandung yang Sejuk dan Instagramable Tawarkan Pesona Alam yang Bikin Takjub
Jadi, tidak dapat dipastikan mana yang cair lebih dahulu antara BLT Mitigasi Risiko Pangan dan PKH tahap dua melalui PT Pos Indonesia.