AYOBOGOR.COM - Sebanyak 53 warga Kapanewon Patuk, Gunungkidul, telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).
Keputusan ini diambil karena mereka merasa sudah cukup menerima bantuan dan ingin memberikan kesempatan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.
Pendeklarasian pengunduran diri ini disaksikan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Balai Kapanewon Patuk.
Warga yang mengundurkan diri ini telah menerima bantuan PKH selama bertahun-tahun dan merasa sudah tercukupi.
Salah satu warga, Riarni, mengatakan bahwa dirinya dan keluarganya memutuskan untuk mundur agar bansos bisa menjangkau warga kurang mampu lainnya.
Riarni telah menerima bansos PKH sejak tahun 2018 dengan besaran Rp750 ribu setiap bulan yang digunakan untuk membiayai pendidikan anaknya.
Panewu Patuk, Imam Santoso, mengungkapkan bahwa warganya memutuskan untuk mundur.
Alasannya adalah karena merasa malu masih menerima bantuan sementara masih ada warga lain yang lebih membutuhkan.
Pihaknya akan mendata warga lain yang sangat membutuhkan bansos PKH.
Saat ini, penerima bansos PKH di Kapanewon Patuk mencapai lebih dari 2.000 orang.
Bupati Sunaryanta mengapresiasi keputusan warga yang telah memutuskan untuk mundur dari program bansos PKH.
Menurutnya, ini adalah contoh baik bagi masyarakat lainnya. Bupati berharap bahwa bantuan ini dapat tepat sasaran dan merata di antara warga yang membutuhkan.***