AYOBOGOR.COM - Di awal tahun 2024, pemerintah Indonesia kembali memberikan dukungan kepada keluarga yang menghadapi tantangan ekonomi melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Program ini tidak hanya memberikan bantuan langsung dalam bentuk pangan tapi juga merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk mengatasi masalah kemiskinan di negara ini.
Pemerintah telah mempercepat pencairan BPNT, yang melibatkan transfer dana ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui Bank Himbara, termasuk BRI, BSI, BNI, dan Mandiri.
Saat ini, proses penyaluran sudah berada pada tahap standing instruction (SI), menandakan dana sedang dipindahkan dari pemerintah ke kartu KKS pemilik.
Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan.
Untuk tahap pertama, yang mencakup bulan Januari hingga Maret, setiap KPM akan menerima total Rp600 ribu dalam satu kali penyaluran.
Penyaluran BPNT ini direncanakan berlangsung setiap bulan selama satu tahun penuh, meskipun jadwalnya mungkin bervariasi di berbagai daerah, tergantung pada kebijakan pemerintah daerah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara dan Bagikan Bantuan Sosial di Kalimantan Barat Hari Ini 20 Maret
Untuk menjadi penerima BPNT, individu harus merupakan Warga Negara Indonesia dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Keluarga yang belum terdaftar diharapkan untuk mendaftar guna memastikan mereka tidak terlewat dari program ini.
Keluarga terpilih akan menerima total bantuan uang BPNT sejumlah Rp2,4 juta untuk satu tahun, yang dicairkan melalui rekening KKS.
Untuk mengecek kelayakan sebagai penerima BPNT 2024, keluarga bisa mengunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
Baca Juga: Resmi dari Kemenkeu! Pencairan THR dan Gaji ke-13 Pensiunan 2024: Cek Jadwal dan Komponen