AYOBOGOR.COM -- Pencairan bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) sudah mulai disalurkan sejak kemarin kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Bansos BPNT ini dapat diterima bantuannya melalui dua cara, yaitu di transfer lewat kartu KKS, dan PT Pos Indonesia.
Kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) berfungsi sama seperti ATM pada umumnya, dan terdapat 4 bank yang menjadi penyalur bantuan sosial ini, diantaranya ada bank BNI, BRI, Mandiri, dan BSI.
Setelah kemarin 4 bank penyalur itu sedang melangsungkan proses pencairan bansosnya, PT Pos Indonesia juga saat ini sudah mulai menunjukkan perubahan status terbarunya.
Untuk mengetahui tahapan proses pencairan dana bansos ini, mulanya jika KPM sudah lolos verifikasi rekening selanjutnya adalah SPM (Surat Perintah Membayar), SP2D (Surat Pencairan Dana), dan SI (Standing Instruction).
Lalu apakah benar pencairan bansos BPNT melalui PT Pos Indonesia sudah berstatus SI?
Mengutip informasi dari kanal YouTube Diary Bansos, Sabtu (9/3/2024), sekarang status pencairan bansos di PT Pos Indonesia di aplikasi SIKS-NG sudah berubah menjadi SI (Standing Instruction).
Ketika SI ini sudah diterima oleh pihak PT Pos Indonesia, nantinya mereka akan menyiapkan danom atau data nominatif.
Setelah itu PT Pos Indonesia akan segera membuat surat undangan, dan surat tersebut akan dikirimkan ke kepala desa atau kelurahan tempat KPM berada.
Nantinya, dana bansos yang akan diterima oleh KPM sebesar Rp 400.000 untuk periode bulan Februari-Maret 2024.
Berikut adalah 3 hal yang harus KPM persiapkan untuk mengambil bansos di kantor Pos Indonesia: