AYOBOGOR.COM - Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih menyatakan, di tengah ketidakpastian global yang terus terjadi, perekonomian nasional masih tetap terjaga.
Salah satu tanda ekonomi tumbuh dengan baik karena permintaan domestik yang tetap kuat dan kinerja investasi yang solid.
“Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,04 persen pada kuartal IV 2023 dan 5,05 persen secara full year pada tahun 2023," ujar Lana Soelistianingsih dalam keterangan resmi yang diterima AYOBOGOR.COM.
Baca Juga: Calon Anggota DPD RI Nomor 13 Andri Kantaprawira Tuntut Perimbangan Keuangan Pusat Daerah
"Capaian ini merupakan salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20 lainnya. Ekonomi Indonesia di tahun 2024 diperkirakan juga masih akan tumbuh positif di atas 5% dengan baseline sekitar 5,12 persen,” sambungnya lagi.
Dia menambahkan, kinerja positif perekonomian Indonesia ini didukung oleh kinerja perbankan yang tetap solid.
“Intermediasi perbankan terus tumbuh positif, per Desember 2023 kredit tumbuh 10,38 persen Year on Year sementara DPK tumbuh 3,73 persen YoY,” kata Lana Soelistianingsih.
"Di sisi lain, per Desember 2023 NPL gross berada pada level yang terkendali sebesar 2,19 persen dan permodalan bank tetap kuat dengan CAR sebesar 27,69 persen."
Baca Juga: Dituding Bakal Ikut Kampanye Akbar Paslon 02 di GBK, Jokowi Bingung: yang Bilang Siapa?
Lebih jauh, Lana menekankan, industri perbankan Indonesia saat ini tumbuh solid yang ditopang oleh permodalan yang tebal.
“LPS akan senantiasa menjaga kepercayaan nasabah melalui pelaksanaan tugas dan fungsi LPS, serta melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
"Dengan semakin banyak masyarakat yang memahami peran dan fungsi LPS, maka risiko terjadinya bank run akan dapat diminimalisir," pungkasnya.***