AYOBOGOR.COM - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang memastikan penyaluran bansos beras 10 kilogram tidak ada unsur kampanye.
Kepala Bulog Subdivre Tangerang, Omar Syarif di Tangerang, Rabu mengatakan sebagai pelaksana dan penyalur, pihaknya menjamin setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu mendapatkan bantuan dan bisa dipertanggungjawabkan prosesnya.
"Karena prosesnya steril, dalam pengemasannya diawasi secara ketat oleh kami," kata Omar Syarif dilansir AYOBOGOR.COM dari Republika.
Baca Juga: Akhirnya Bansos PKH Tahap 1 2024 Cair Minggu Ini di Kartu KKS Bank BRI, Anda Belum Cek?
Omar memastikan dalam setiap proses penyaluran bantuan pangan tidak ada atribut yang berkaitan dengan Pemilu.
Bahkan Bulog menyiagakan petugas sebagai langkah memperketat agar steril dari nuansa politis dengan mengaitkannya ke dalam kampanye salah satu calon.
Di masa kampanye Pemilu 2024 ini, jagat maya geger setelah Presiden Joko Widodo turun tangan bagi-bagi bansos.
Padahal Jokowi memang rutin melakukan itu setiap kali melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah, bukan cuma di masa Pilpres saja.
Bansos yang dibagikan pun sudah disepakati oleh Kemensos.
Akan tetapi seorang analis politik memiliki pandangan yang berbeda terhadap kondisi tersebut.
Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, tidak dilibatkannya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam pembagian bantuan sosial (bansos) oleh Presiden RI Jokowi menandakan suasana kabinet pemerintahan saat ini tidak kondusif.
"Ini semakin mempertebal suasana internal kabinet pak Jokowi di periode ke dua jelang pemilu ini tidak kondusif," kata Adi dilansir dari Suara.com.
Baca Juga: KPM Full Senyum, Total 6 Bansos Cair Awal Februari 2024, Anda Bisa Terima 2 Bansos Cair Dobel