AYOBOGOR.COM - Banyak orang berusaha mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban hidup.
Kementerian Sosial memang menyediakan bansos untuk warga miskin dan rentan miskin di Indonesia.
Akan tetapi tidak semua warga miskin terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Jangan Beli Mobil Berwarna Ini, Nilai Jual Pasti Terjun Bebas
Hal itu justru dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan link penipuan.
Saat ini marak beredar di grup WhatApp mengenai link pendaftaran bansos gratis.
Namun, apabila link ilegal itu di klik, bisa-bisa orang itu terkena penipuan yang berakibat fatal.
Dilansir dari YouTube Pendamping Sosial, link ilegal pendaftaran bansos gratis bisa sampai menguras saldo tabungan.
Tentunya Anda tidak ingin itu terjadi, oleh sebab itu di dalam artikel ini akan dijelaskan dua cara legal untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bansos.
Cara pertama, bagi masyarakat yang merasa layak bantu secara sosial ekonomi dapat secara aktif mendaftarkan diri melalui Desa atau Kelurahan setempat.
Nama-nama yang mendaftarkan diri sebagai penerima bansos kemudian akan dimusyawarahkan kelayakannya untuk mendapatkan bantuan sosial.
Pemerintah Desa punya standar sendiri mengenai penerima bansos, jadi tidak semua usulan bisa diterima begitu saja.