AYOBOGOR.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengantisipasi kejadian gempa Sukabumi yang diduga berkaitan dengan aktivitas Gunung Salak.
Pasalnya, banyak warga terdampak di mana ratusan bangunan rumah di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor mengalami kerusakan.
"Diperlukan analisa dan langkah mitigasi lanjutan atas gempa yang terjadi di Sukabumi demi memastikan keselamatan masyarakat sekitar," kata dia.
Apalagi gempa diduga berasal dari gempa vulkanik," kata Puan dalam keterangannya, Jumat, 15 Desember 2023.
Menurut Puan, berdasarkan keterangan BMKG, gempa Sukabumi pada Kamis, 15 Desember 2023 pagi dengan magnitudo 4,6 merupakan jenis gempa swarm.
Gmpa ini juga diduga berkaitan dengan aktivitas vulkanik sehingga disangkutpautkan dengan aktivitas Gunung Salak.
Kendati begitu, hal tersebut masih didalami oleh BMKG yang berkoordinasi dengan PVMBG.
Puan pun mengingatkan agar tidak ada ada kekurangan dalam deteksi bencana agar kejadian seperti erupsi Gunung Marapi tidak terulang lagi.
“Belajar dari erupsi Gunung Marapi, kewaspadaan harus menjadi prioritas. Kita tidak ingin ada lagi korban akibat kurang maksimalnya sistem deteksi dini,” kata dia.
Puan juga mendorong pemerintah proaktif dalam memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak bencana gempa Sukabumi.
Pasalnya dampak gempa merembet ke daerah lain, seperti Bogor.
"Pemerintah harus segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan serta mempercepat pendataan rumah-rumah yang rusak agar bisa cepat diperbaiki,” tuturnya.
Dia juga menekankan pentingnya bantuan kebutuhan pokok, termasuk obat-obatan hingga keperluan bagi ibu dan bayi.
“Pastikan kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa terpenuhi dengan baik. Pemda harus cepat tanggap mengatasi kebencanaan di wilayahnya,” katanya.