AYOBOGOR.COM - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan membantu warga Palestina yang masih terancam dengan agresi Israel.
UEA menyatakan akan membangun rumah sakit darurat di kawasan Gaza. Hal ini disampaikan secara resmi pada Senin, 6 November 2023 lalu.
Dikabarkan kantor berita resmi dari UEA, WAM, inisiatif ini berdasarkan arahan dari sang presiden, Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan.
Diharapkan rumah sakit darurat itu membantu warga-warga Palestina yang terluka karena serangan-serangan Israel.
Di samping itu, pembangunan rumah sakit di Gaza tersebut dinamai operasi kemanusiaan Emirat bernama Gallant Knight 3.
Menyadur Republika, yang mengutip WAM, dilaporkan lima pesawat kargo diberangkatkan dari Abu Dhabi menuju bandara Al-Arish di Mesir, yang dekat dengan Gaza
Di dalam kargo tersebut, terdiri dari peralatan dan pasokan medis untuk rumah sakit darurat.
Rumah sakit itu bisa menampung 150 orang dengan jumlah serupa untuk tempat tidur yang disediakan.
Selain unit khusus operasi, rumah sakit UEA untuk Gaza dilengkapi unit ortopedi, pediatri, ginekologi dan layanan medis penting lainnya.
Sementara itu, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa 14 rumah sakit di Gaza kini tidak berfungsi.
"14 dari 36 rumah sakit dan 2 RS pusat spesialis di Gaza tidak lagi berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan mengalami kerusakan parah," kata Tedros, dikutip dari akun media sosial X @DrTedros.
Dia mengatakan kengerian di Gaza. Pasalnya, rumah sakit yang masih dibuka kapasitasnya sangat overload di mana 40 persen pasien tidak bisa ditangani.
Sebagai informasi, Israel meluncurkan serangan ke Gaza sebagai balasan dari perlawanan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
Hingga kini, sedikitnya sebanyak 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak dan 2.641 perempuan gugur akibat gempuran Israel terhadap Jalur Gaza.