AYOBOGOR.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan kabar kurang sedang tetapi kondisi perekonomian dunia yang semakin kacau.
Menurut pengakuan Sri Mulyani, kondisi perekonomian global saat ini semakin tidak pasti.
Bahkan, menurut dia, ekonomi global diprediksi akan semakin melambat.
"Pertumbuhan ekonomi global melambat dengan adanya ketidakpastian yang meningkat tinggi, juga disertai divergensi pertumbuhan antar negara yang semakin melebar," ujar Sri Mulyani dilansir AYOBOGOR.COM dari Suara.com.
"Ekonomi AS pada 2023 masih menunjukkan pertumbuhan kuat ditopang konsumsi rumah tangga dan sektor jasa. Sementara itu, perekonomian China menunjukkan perlambatan dipengaruhi pelemahan konsumsi dan krisis di sektor properti," sambungnya lagi.
Sri Mulyani mengakui jika salah satu faktor yang membuat konisi ekonomi dunia semakin kacau adalah karena ekonomi Amerika Serikat (AS) yang masih kuat.
Di sisi lain, justru ekonomi China mengalami perlambatan karena disebabkan sektor konsumsi dan properti.
Baca Juga: Sanksi AdBlock YouTube Mulai Berjalan, Pengguna Harus Buru-buru Lakukan Ini
Faktor lainnya adalah karena tekanan inflasi juga akan terus tinggi karena harga enegri dan pangan akibat konflik geopolitik hingga El Nino.
"Kenaikan suku bunga global diperkirakan akan diikuti dengan kenaikan yield obligasi tenor jangka panjang di negara-negara maju, khususnya obligasi pemerintah AS akibat peningkatan kebutuhan pembiayaan pemerintah AS dan adanya premi risiko jangka panjang," kata Sri Mulyani.
"Perkembangan ini memicu aliran keluar dari modal asing dari emerging market ke negara-negara maju dan ini mendorong penguatan signifikan mata uang dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia," pungkasnya.
Kondisi ekonomi dunia yang semakin kacau sebenarnya sudah diprediksi jauh-jauh hari.
Baca Juga: TOP 3 Tempat Wisata di Bogor Tiket Masuk Murah, Vibes Kekinian Banget Cuma Bayar Rp 15 Ribu