AYOBOGOR.COM - Beredar kabar bahwa partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dipaksa untuk memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Seperti diketahui, KIM melalui Prabowo menyatakan pilihan calon wakil presiden (cawapres) kepada Gibran. Pengumuman itu disampaikan di rumah Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Terkait rumor tersebut, kubu Partai Amanat Nasional (PAN) yang mulanya mengopsikan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo angkat bicara.
Dijelaskan Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi bahwa rumor tersebut tidak benar. Namun dia menjawabnya dengan kelakar.
"Jika ada rumor atau isu yang menyatakan bahwa pimpinan partai koalisi di KIM tersandera kasus sehingga tidak independen dan penuh tekanan, ya dijogetin saja," ujar Viva, dikutip dari keterangannya, Senin, 30 Oktober 2023.
Dia mengatakan bahwa Gibran merupakan pilihan rasional dan objektif sesuai kebutuhan parpol di KIM.
"Mencalonkan Mas Gibran didasarkan pada rasa cinta, bukan karena keterpaksaan, tekanan, dan intimidasi dari siapa pun dan dari pihak mana pun. Ini pilihan rasional dan objektif," ujarnya.
Apalagi, proses pemilihan tersebut dilakukan secara kekeluargaan dan berdasarkan asas musyawarah mufakat, serta kolektif kolegial.
"Orientasinya agar menang pilpres. Selanjutnya agar dapat melanjutkan program pembangunan pemerintahan sekarang sembari melakukan transformasi seiring dengan dinamika masyarakat," kata dia.
Dia pun berujar bahwa KIM yang terdiri dari sembilan partai, tidak akan goyah meskipun diterjang angin topan atau badai.
Dia pun mengajak berbagai pihak untuk menjadi Pemilu 2024 menjadi pertarungan ide, pemikiran, dan gagasan.
"Menjadikan pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat yang mencerdaskan, menyehatkan, dan menggembirakan," kata dia.
Seperti diketahui, Prabowo-Gibran didukung oleh sembilan parpol. Delapan di antaranya merupakan peserta Pemilu 2024, sementara satunya lagi bukan peserta pemilu.
Selain itu, di antara sembilan partai itu, empat parpol mempunyai kedudukan di DPR RI alias partai parlemen.