nasional

'Renggang' Jokowi-PDIP Bermula dari Rekonsiliasi? Partai Banteng Maunya Ganjar-Prabowo

Jumat, 27 Oktober 2023 | 09:45 WIB
'Pecahnya' Jokowi-PDIP Bermula dari Rekonsiliasi, Partai Banteng Maunya Ganjar-Prabowo (Instagram/@jokowi)

AYOBOGOR.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan tentang keretakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ini juga berkaitan dengan Gibran Rakabuming Raka yang akhirnya dipilih Prabowo Subianto untuk mendampinginya berkontestasi di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelum Gibran dipilih, Prabowo akan disandingan dengan sejumlah nama dari PDIP, yakni Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, atau Ganjar Pranowo.

Fahri pun mengatakan bahwa dirinya sempat menanyakan rekonsiliasi yang tercantum dalam Undang-undang MD3. Jokowi lalu mengatakan agar semua partai menjadi pimpinan parlemen.

Hasilnya sembilan partai politik mendapat jatah wakil ketua MPR. Akhirnya, semuanya sepakat untuk mempertahankan kabinet sampai akhir.

Namun di tengah jalan, terdapat pihak yang memutuskan keluar, kendati Jokowi meminta jika ada yang berpisah harus dengan baik-baik.

"Karena ini sudah jalan nih rekonsiliasi bisa nggak yang di ujung ini kita desain, rupanya menurut yang saya dengar itu tidak ngomong keluar itu perahu sekoci pertama, keluar enggak ngomong akhirnya ada damage-nya di situ," katanya.

"Dan setelah itu kemudian perahu sekoci kedua keluar lagi pak Ganjar, itu masalah lagi," kata Fahri, menyadur Suara.com.

Jokowi sendiri mengajak kabinet dalam proses rekonsiliasi karena kabinet menggambarkan upaya itu sendiri.

Karena itu, kabinet seharusnya didukung oleh power baru. "Makanya kan calonnya di awal yang saya dengar itu desainnya Prabowo-Puan," kata Fahri.

Namun secara pribadi, Jokowi ingin membentuk pasangan Prabowo-Ganjar. Hanya saja PDIP tidak setuju.

"Rupanya di PDIP saya dengar nggak mau Prabowo-Ganjar tapi maunya Ganjar-Prabowo," ujar Fahri.

Mengingat rekonsiliasi, Jokowi tidak sanggup dengan permintaan itu. "Akhirnya kan Pak Ganjar keluar gitu," kata Fahri.

Kendati begitu, Jokowi masih menginginkan rekonsiliasi tetap berjalan hingga akhirnya koalisi membicarakannya secara internal.

Halaman:

Tags

Terkini