AYOBOGOR.COM - Politukus PDIP, Adian Napitupulu buka suara soal isu adanya kerenggangan antara Presiden Jokowi dan PDIP yang mencuat belakangan ini.
Adian Napitulu mengungkapkan bahwa awal terjadinya kerenggangan antara Jokowi dan PDIP itu karena soal perpanjangan jabatan, yakni Jokowi menjadi presiden 3 periode.
Adian Napitulu mengatakan bahwa permintaan jabatan presiden 3 periode tersebut berasal dari Jokowi, tapi ditolak oleh PDIP.
Baca Juga: Wedding Agreement Season 2 Tayang Kapan? Nonton di Mana? Berikut Info Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
"Ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," ujar Adian lewat keterangannya, Rabu (25/10/2023), dikutip dari Republika.co.id, Jumat, (27/10/23).
Menurutnya, PDIP menolak perpanjangan masa jabatan presiden itu karena dinilai melanggar konstitusi.
Hal itu sudah diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berbunyi, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan."
Atas penolakan itu, Adian Napitupulu pun menilai bahwa pihak Jokowi merasa tak terima dan marah terhadap PDIP.
"Kemudian, ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini, menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," kata Adian.
Lebih lanjut, Adian dengan tegas bahwa penolakan itu sudah sepatutnya dilakukan oleh PDIP. Mengingat hal itu bisa mencederai konstitusi.
"Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing. Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana aja," sambungnya.
Namun, di sisi lain, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membantah cerita yang dilontarkan Adian Napitupulu.
Puan mengatakan bahwa Jokowi tidak pernah meminta kepada Megawati ataupun PDIP terkait 3 periode masa jabatan presiden.