AYOBOGOR.COM - Berikut informasi mengenai mantan Aktivis 98, Budiman Sudjatmiko yang dipecat oleh Megawati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu diputuskan lantaran Budiman Sudjatmiko memberikan dukungan pada Prabowo Subianto untuk menjadi presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pemecatan tersebut resmi dilayangkan PDIP melalui surat yang ditandatahgani oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Hasto Krisriyanto.
Salah satu poin dalam surat itu menyebutkan bahwa Budiman mendapat sanksi organisasi hingga berujung pemecatan.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrati Indonesia Perjuangan," bunyi salah satu poin surat tersebut dikutip dari Suara.com, Senin (23/10/23).
Meski begitu, Budiman Sudjatmiko mengaku telah memikirkan langkah ke depannya andaikata dirinya dipecat PDIP. Maka, tindakan Budiman dalam mendukung Prabowo tidaklah disesalinya.
Namun, setelah dipecat PDIP sejak Agustus lalu, hingga saat ini, Budiman belum juga partai lain untuk melanjutkan karir politiknya.
Budiman memilih untuk berjalan tanpa partai dengan waktu yang tak bisa ditentukan.
Tak dipungkirinya, ia mengaku sedih lantaran mendapat putusan tersebut, karena PDIP merupakan partai yang sudah ia ikuti sejak lama.
"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong," kata Budiman di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Lebih lanjut, Budiman pun menjelaskan sebab kesedihan yang ia rasakan usai dipecat PDIP.
"Gimana enggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak 6 SD. Kelas 6 SD ikut kampanye PDI soalnya, belum PDI Perjuangan, masih ikon segilima. Keluarga saya juga keluarga PNI dari dulu," kata Budiman.