AYOBOGOR.COM-- Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberkan alasan bergabung dengan kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab, Prabowo Subianto menjelaskan alasan di balik keputusannya tersebut.
Menurut Prabowo, saat ada tawaran rekonsiliasi, ia mempertimbangkan dengan baik.
Baca Juga: 5 Kuliner Enak di Sekitar Stadion Pakansari Bogor yang Wajib Dicoba, Kelezatannya Bikin Lupa Diet!
Prabowo Subianto juga mengikuti instingnya bahwa rekonsiliasi adalah jalan yang terbaik.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.
Awalnya, niat Prabowo Subianto adalah untuk tidak masuk ke dalam kabinet dan memberikan beberapa nama untuk calon menteri.
Namun, dua nama yang diajukannya akhirnya diterima, dan dalam proses tersebut, Prabowo menyatakan bahwa ia tidak ingin masuk ke dalam kabinet.
Ketum Partai Gerindra itu mengatakan memilih untuk berada di luar saja.
Namun, tawaran-tawaran terus berdatangan dan akhirnya Prabowo berhasil diyakinkan untuk bergabung.
Baca Juga: Bansos BLT Dana Desa Cair Bulan Juli 2023? Uang Tunai Rp900 Ribu Menanti
Ketika ia masuk ke dalam kabinet, Prabowo awalnya ingin menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.