Bukan Tsunami, Ini Bencana yang Perlu Diwaspadai Setelah Gempa Bantul Yogyakarta

photo author
- Sabtu, 1 Juli 2023 | 09:09 WIB
Gempa Bantul Yogyakarta, Jumat, 30 Juni 2023. (dok. BMKG)
Gempa Bantul Yogyakarta, Jumat, 30 Juni 2023. (dok. BMKG)

AYOBOGOR.COM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, ada 41 gempa susulan sejak gempa Bantul Yogyakarta dengan magnitudo 6 terjadi pada Jumat, 30 Juni 2023, malam. Gempa susulan ini berpotensi menimbulkan bencana lain.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam utasnya di Twitter mengatakan, masyarakat harus mewaspadai potensi longsor tanah dan batu saat terjadi gempa susulan. Terlebih bagi masyarakat yang ada di wilayah perbukitan.

“Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall),” tulisnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Jateng dan Yogya, Guncangan Gempa DIY juga Terasa di Pangandaran

Kerusakan akibat gempa Bantul Yogyakarta, Jumat, 30 Juni 2023.
Kerusakan akibat gempa Bantul Yogyakarta, Jumat, 30 Juni 2023. (Twitter/daryonobmkg)

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menempati bangunan yang sudah rusak. Gempa susulan, kata dia, berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan yang sudah lemah.

Gempa Bantul Yogyakarta diketahui telah mengakibatkan kerusakan bangunan di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Kasihan di Kabupaten Bantul; Desa Jetis Kidul di Kecamatan Arjosari di Kabupaten Pacitan, dan Kecamatan Pracimatoro di Kabupaten Wonogiri.

“Mengapa di Bantul banyak rumah rusak saat gempa semalam? Meski belum ada pendalaman data, bukti bahwa local site effect atau efek tapak karena kondisi tanah lunak di Bantul sudah tampak,” katanya.

Gempa Bantul Yogyakarta terakhir yang paling merusak adalah gempa yang terjadi pada 27 Mei 2006. Meski kekuatan gempa relatif kecil, hanya bermagnitudo 6,4, tetapi ada 6.000 orang meninggal dunia.

Waspada Hoaks Tsunami

Daryono juga meminta masyarakat tidak mempercayai prediksi akan adanya tsunami setelah gempa Bantul Yogyakarta. Bukan tsunami, longsoran tanah dan batu lebih perlu diwaspadai.

“Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax) mengenai prediksi gempa yang lebih besardan akan terjadi tsunami,” ujarnya.

Baca Juga: UPDATE Gempa Bumi Bumi Bantul, BPBD Laporkan 1 Orang Meninggal Duni

Ia menjelaskan, pantai selatan Jawa tercatat sudah mengalami delapan kali tsunami. Tsunami terakhir yang terjadi adalah tsunami Pangandaran-Cilacap pada 2006 yang memakan korban hingga 668 jiwa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fira Nursyabani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X