AYOBOGOR.COM - pondok pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, menjadi pusat kontroversi karena diduga mengajarkan pendidikan yang sesat. Terbaru muncul sejumlah pejabat Istana yang diduga menjadi bekingan Al Zaytun.
Meskipun kontroversi seputar Al Zaytun baru mencuat akhir-akhir ini, pondok pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1999.
Menurut beberapa informasi, diperkirakan ada beberapa pejabat yang memberikan dukungan kepada Al Zaytun Indramayu agar bisa terhindar dari proses hukum selama bertahun-tahun, meskipun terus menuai kontroversi.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai individu-individu yang diduga memberikan dukungan kepada Al Zaytun.
1. Pak Kumis
Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto, mengungkapkan keberadaan individu yang memberikan dukungan kepada Al Zaytun yang disebut "Pak Kumis". Menurut Imam, orang-orang di kalangan elit sudah mengetahui hal ini.
Namun, ia tidak menjelaskan secara jelas identitas sebenarnya dari "Pak Kumis". Dia hanya memberikan petunjuk bahwa orang tersebut memiliki keterlibatan dengan intelijen Indonesia.
2. Moeldoko
Imam juga menyebutkan nama Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, sebagai individu yang memberikan dukungan kepada Al Zaytun. Menurut Imam, Moeldoko memiliki hubungan dekat dengan pimpinan Al Zaytun, yaitu Panji Gumilang.
Imam menyayangkan fakta bahwa Moeldoko masih memperlihatkan kebanggaannya terhadap hubungan tersebut.
Dari informasi yang didapatkan, Moeldoko diduga turun tangan meminta bantuan hukum polisi untuk Panji Gumilang.
"Kemarin pas saat demo, masyarakat awalnya kan mau kerahkan 3.000, namun hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksinya Al Zaytun. Ternyata 1.500 polisi siap siaga coba. Berapa miliar dia harus bayar itu?" ijar Imam.
3. Agen BIN
Imam juga menyebutkan bahwa Panji Gumilang diduga mendapat dukungan dari seorang agen interpol yang berafiliasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN).