Cegah Kecurangan PPDB, Disdik Jabar Terjunkan Tim ke 27 Kabupaten/Kota

- Jumat, 9 Juni 2023 | 08:39 WIB
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya menjelaskan pengawasan PPDB. (Republika.co.id)
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya menjelaskan pengawasan PPDB. (Republika.co.id)

AYOBOGOR.COM -- Guna memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menerjunkan tim ke 27 kota/kabupaten.

Menurut Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya, tim yang diterjunkan akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memastikan pelaksanaan PPDB sampai 10 Juni dapat berjalan lancar.

"Tim itu nanti juga akan mengantisipasi kemungkinan kecurangan yang terjadi dalam PPDB tahun ini," ujar Wahyu dilansir dari Republika.co.id pada Jumat, 9 Juni 2023.

Ia mempersilakan pada semua masyarakat untuk melaporkan informasi kecurangan kepada tim tersebut.

"Sehingga kami bisa menindaklanjuti. Kita sama-sama, pada prinsipnya ingin semua dalam kebaikan. Kerjasama untuk kebaikan,” katanya.

Menurut Wahyu, hampir 50 ribu siswa sudah mendaftar ke sekolah negeri yang terbagi pada SMA, SMK dan SLB pada PPDB Pertama. Sedangkan kuota yang disediakan 300 ribu lebih dan pada tahap pertama, hanya dibuka sebanyak 50 persen.

“Insya Allah bertambah terus. Dari sisi sistem, secara keseluruhan berjalan lancar. Tidak ada kendala dalam melakukan pendaftaran. Pada tahap pertama ini, ada 50 persen kuota yang dibuka. 25 persen prestasi, dari rapor atau penghargaan lain seperti olahraga. Kemudian 25 persen afirmasi,” katanya.

Adapun tahap kedua, kata dia, dilaksanakan pada 26-30 Juni akan dibuka untuk jalur zonasi. Pada tahap dua ini, proses pendaftaran dapat dilakukan di dua alur yakni melalui website PPDB dan aplikasi Sapawarga. Sehingga diharapkan dapat memberi banyak opsi bagi pendaftar, serta mengantisipasi terjadinya gangguan sistem akibat lonjakan trafik pendaftaran.

“Zonasi kita lakukan di tahap dua. Itu 50 persen. Kecuali ada sekolah yang di tahap pertama tidak penuh (kuota masih tersisa), akan kita limpahkan ke tahap dua. Jadi di tahap kedua, bisa lebih dari 50 persen,” katanya.

Guna mengantisipasi terjadinya kecurangan, Disdik Jabar melakukan beberapa metode. Antara lain menerapkan pakta integritas orangtua, imbauan melalui spanduk dan lain-lain.

Wahyu berharap, dalam pelaksanaan PPDB tahun ini tidak terjadi lagi kecurangan yang dapat merugikan pihak lain.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X