Ternyata Kasus Dugaan Korupsi Bansos Beras Sudah Lama Jadi Incaran Irjen Kemensos

photo author
- Kamis, 25 Mei 2023 | 13:29 WIB
ilustrasi korupsi bansos. Korupsi bansos telah jadi incaran Irjen Kemensos sejak lama. (Unsplash.com/Fikry Anshor)
ilustrasi korupsi bansos. Korupsi bansos telah jadi incaran Irjen Kemensos sejak lama. (Unsplash.com/Fikry Anshor)

 


AYOBOGOR.COM -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memberikan tanggapan terkait penggeledahan yang dilakukan KPK di kantor Kemensos.

Sebelumnya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Selasa (24/5/2023).

Muhadjir menyatakan, dugaan korupsi terkait bantuan sosial (bansos) beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020 memang telah diketahui oleh Inspektorat Jenderal Kemensos.

Baca Juga: Cocok Buat Pecinta Drakor, Ini Deretan Tempat Makan ala Korea di Bogor

Menurut Muhadjir, informasi mengenai dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Pemberdayaan Kemensos (Dayasos) sudah masuk dalam radar inspektorat sejak awal pemeriksaan kasus korupsi bansos oleh KPK ketika Muhadjir menjabat sebagai Menteri Sosial pada masa Juliari Batubara.

Namun, Muhadjir mengungkapkan bahwa diperlukan bukti dan alat bukti yang memastikan adanya tindakan korupsi tersebut, dan tidak dapat mengambil kesimpulan secara prematur, terutama jika melibatkan orang lain.

Ketika ditanya mengapa penggeledahan terkait kasus korupsi bansos beras di Direktorat Jenderal Dayasos baru dilakukan saat ini, Muhadjir menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan aparat yang bertanggung jawab, dalam hal ini penyidik KPK.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan 2023 Lulusan SMA PT Angkasa Pura, Simak Persyaratannya

Muhadjir juga menjelaskan bahwa masalah bansos beras memiliki beragam permasalahan, termasuk insiden beras yang busuk akibat ketidaksempurnaan dalam pengemasan saat pengiriman.

Namun, menurutnya, masalah tersebut telah diatasi dengan penggantian kerugian sesuai perjanjian yang tidak berdampak pada pembiayaan APBN.

Muhadjir mengakui bahwa ia tidak mengetahui secara persis bagaimana kasus korupsi bansos beras itu dimulai.

Baca Juga: Loker Dokter Spesialis Andrologi dan Dokter Umum di Rumah Sakit UI, Pendaftaran Hanya Dibuka 6 Hari.

Namun, ia memastikan bahwa kasus tersebut terjadi sebelum dirinya menjabat sebagai Plt Menteri Sosial, apalagi saat Tri Rismaharini menjabat sebagai Menteri Sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X