Ridwan Kamil: Viralkan Jika Ada Pungli PPDB, Nanti Ditindaklanjuti!

photo author
- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:50 WIB
Ridwan Kamil saat ditemui di SMK 4 Padalarang, Bandung Barat, Selasa 16 Mei 2023. (Ayobandung.com/Restu Sauqi)
Ridwan Kamil saat ditemui di SMK 4 Padalarang, Bandung Barat, Selasa 16 Mei 2023. (Ayobandung.com/Restu Sauqi)

AYOBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan akan memberantas praktik pungutan liar atau Pungli dan jual beli kursi dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tingkat SMA, SMK, dan SLB, pada Juni 2023 mendatang.

Guna mencegah praktik kotor tersebut, Pemprov Jabar memberlakukan skema pendaftaran PPDB secara online yakni melalui aplikasi Sapa Warga dan website Disdik Jabar: ppdb.disdik.jabarprov.go.id.

Namun apabila antisipasi yang diterapkan tetap membuka celah pungli. Masyarakat diminta untuk memviralkan agar bisa ditindaklanjuti oleh Pemprov Jabar.

"Kita full 80 persen daftar PPDB agar praktik itu bisa dihindari. Saya minta media dan masyarakat viralkan saja kalau dalam pelaksanaan PPDB ada pungli. Zaman ayeunamah viralkan weh. Nanti pasti kita tindaklanjuti," kata Ridwan Kamil saat ditemui di SMK 4 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 16 Mei 2023, dilansir dari Ayobandung.com.

Jadwal pendaftaran PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jabar dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dibuka mulai 6 - 10 Juni 2023 dan tahap kedua dibuka mulai 26-28 dan 30 Juni 2023.

Tahap pertama PPDB SMA dikhususkan untuk pendaftaran jalur afirmasi, perpindahan tugas, prestasi. Sedangkan tahap dua PPDB SMA, dibuka full untuk jalur zonasi.

Tahap pertama PPDB SMK dikhususkan untuk pendaftaran jalur Afirmasi, Prioritas terdekat, Perpindahan tugas, Prestasi kejuaraan dan Persiapan kelas industri. Di tahap kedua, dibuka jalur Prestasi dan Rapor umum.

Ridwan Kamil menegaskan sistem pendaftaran PPDB online terus disempurnakan dari tahun ke tahun. Dirinya memastikan semua siswa tetap difasilitasi dalam proses PPDB. Tapi tetap mempertimbangkan keseimbangan keterisian antara sekolah swasta dan negeri.

"Hal-hal kurang tahun lalu terus disempurnakan, yang baik kita pertahankan. Mudah-mudahan makin sempurna, berkurang segala dinamika," ungkap pria akrab disapa Kang Emil ini.

"Pada dasarnya semuanya difasilitasi. tapi titip tidak semua diterima di negeri, sehingga perlu ada keseimbangan bagi sekolah-sekolah swasta kita perhatikan. Yang penting semua anak di Jabar sekolah," tambahnya.

Ridwan Kamil menegaskan tak ada perbedaan signifikan dari sekolah negeri dan swasta. Keduanya tak jadi ukuran utama menentukan seorang bisa sukses. Karena penentu utama kesuksesan adalah kerja keras dan takdir.

"Mau di swasta atau negeri sama saja. Orang sukses dan tidak sukses tidak diukur dari sekolah negeri atau swasta. Semua karena kerja keras dan takdirnya masing-masing," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X