AYOBOGOR.COM - Komite Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT) mengungkapkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kasus kecelakaan bus masuk jurang di Guci Tegal.
Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengatakan kecil kemungkinan ada anak kecil yang memainkan rem tangan bus saat bus terparkir di area wisata Guci Tegal.
Hal tersebut dilihat dari kondisi roda bus saat dieavakusi. Menurut Wildan, roda bus masih dalam keadaan terkunci, sehingga ketika tergelincir, bus berjalan dengan lamban.
Baca Juga: Lowongan Kerja Mei 2023 Kejaksaan Negeri, Ada Banyak Posisi yang Dibuka Simak Syaratnya!
"Kemungkinan itu sangat tipis. Pasalnya, tuas rem tangan dalam kondisi ditarik pengemudi bus," ujar Ahmad Wildan dilansir AYOBOGOR.COM dari Suara.com pada, Kamis 11 Mei 2023.
"Pada saat diangkat roda juga terkunci dan bus meluncur ke jurang di Guci Tegal dengan lambat atau tertahan rem tangan," sambungnya lagi.
Selain itu KNKT juga menemukan rem tangan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Akan tetapi perlu dilakukan cek di laboratorium Hino untuk mengukur kemampuan rem tangan tersebut dapat menahan beban bus.
Baca Juga: Harga Emas Antam Kamis 11 Mei 2023 Stagnan
Temuan lainnya yang diungkap oleh KNKT adalah kontur tanah di area parkir kawasan Guci Tegal yang gembur.
Tempat parkir bus yang tergelincir berada di turunan dengan kemiringan 23-28 persen, sedangkan kemampuan rem tangan hanya dengan kemiringan 18 persen.
Kondisi tanah yang berada di sekitar lokasi bus terparkir gembur sehingga ganjalan ban roda mudah amblas.***