AYOBOGOR.COM - Beberapa waktu belakangan tersiar kabar bahwa Presinden dan keluarga hampir terkena racun dari formalin dari makanan yang disajikan saat berlibur ke Labuan Bajo sejak hari Sabtu (22/4/2023) sampai dengan Selasa (25/4/2023).
Kedatangan Presiden Jokowi tersebut sembari meninjau kesiapan jelang KTT ASEAN Summit 2023 yang hendak diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023 mendatang di Labuan Bajo.
Penemuan kandungan formalin ada di buah dan baru terungkap tiga jam sebelum disantap oleh Presiden Jokowi dan keluarga.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dari Loka POM, Kabupaten Manggarai Barat, Andirusmin mendapatkan tugas untuk melakukan pengecekan pada makanan yang hendak dihidangkan pada Presiden Jokowi. Para petugas menggunakan alat pengujian cepat yakni rapid test kit.
Terdapat beberapa parameter kandungan-kandungan berbahaya yang diuji oleh para petugas, di antaranya yakni sianida, nitrit, timbal, formalin, arsen, borak, methanil yellow timbal dan rhodamin B.
Apa bahaya formalin?
Dilansir dari suara.com dan BPOM, formalin merupakan suatu larutan yang tak berwarna dan memiliki bau yang menyengat seperti busuk. Disebutkan dalam laman tersebut, terdapat sekitar 37 persen formaldehid dalam air di formalin.
Pada dasarnya, formalin sendiri digunakan untuk membunuh kuman, pembasmi serangga, bahan pembuatan sutra buatan, pengawet kosmetik, dan lain sebagainya.
Namun, dalam beberapa kasus, formalin sendiri digunakan untuk campuran bahan pangan agar tak mudah busuk dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Tetapi, kandungan formalin tersebut sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia.
Bahkan, formalin bisa berdampak fatal pada kesehatan manusia hingga bersifat akut sampai kronik.
Bagi seseorang yang mengonsumsi formalin bisa mengalami iritasi, mata berair, mual, alergi, muntah, sakit perut, hingga pusing.
Hingga yang paling parah, orang yang mengonsumsi formalin bisa menimbulkan gangguan pada pencernaan, hati, pankreas, sistem saraf pusat, ginjal, kanker sampai dengan kematian.