AYOBOGOR.COM -- Ada banyak jenis dessert yang dijual di tengah-tengah masyarakat. Namun ada juga yang isi kandungannya tidak halal.
Maka itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih dessert. Apalagi jika Anda berencana menyajikannya untuk Hari Raya Idulfitri sebentar lagi.
Pendiri Halal Corner, Aisha Maharani mengatakan, masih banyak dessert yang belum jelas kehalalannya. Maka bagi orang awam yang tidak paham titik kritis bahan dan proses serta standar halal, sebaiknya pilih dessert yang sudah tersertifikasi halal.
"Tips memilih dessert baiknya yang sudah bersertifikat halal saja," kata Aisha kepada Republika.co.id pada Rabu, 12 April 2023.
Produsen di Indonesia banyak yang tidak paham konsep halal dan standarnya. Maka itu banyak juga di antara mereka yang akan mengeluarkan klaim halal sepihak.
Jika kita ragu produk tersebut halal atau tidak, Aisha mengatakan sebaiknya ikuti petunjuk Rasulullah SAW tentang syubhat saja.
“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barang siapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.” (HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599).
Aisha menjelaskan titik kritis kehalalan dessert itu pada bahan tepung terigu, mentega, cokelat bubuk, gula pasir, vanili, emulsifier, bubuk krim, susu kental manis, topping dan bahan bahan lainnya.
"(Bahan-bahan) Ini harus jelas kehalalannya," ujarnya.