AYOBOGOR.COM - Pemerintah mengabarkan pendistribusian bansos akan diantarkan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM), lantas bagaimana mekanismenya?
Penyaluran bantuan sosial (bansos) BPNT dan PKH masih terus disalurkan hingga saat ini.
Pada penyaluran bansos BPNT dan program Keluarga Harapan (PKH) kali ini memang sedikit berbeda dengan kesempatan sebelumnya.
Kali ini terdapat skema baru yaitu bansos dapat langsung diantarakan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh PT Pos Indonesia.
Diakui oleh pihak PT Pos Indonesia sendiri bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berjalan lancar.
Hal tersebut dikatakan oleh Bondowoso Adawiyah Zuhr selaku Executive Manager KC Pos Indonesia yang menyebutkan bahwa penyaluran kali ini pihaknya mendapatkan alokasi untuk 758 KPM.
"Kantor Pos Bondowoso kali ini mendapat alokasi bansos tunai 758 KPM. Yang mana sudah berjalan sampai saat ini datang langsung ke kantor pos terdekat, antaran door to door lansia dan disabilitas," katanya, dalam sebuah wawancara, Sabtu (8/4/2023).
Sedangkan untuk batch 2 juga akan menggunakan metode yang sama dengan alokasi sebanyak 403 KPM.
Penyaluran batch 2 rencananya akan disalurkan di awal bulan April 2023.
Dikatakan oleh Rika selaku perangkat desa Kaligedang, penyaluran PKH dan BPNT di Desa Kaligedang sendiri tersalurkan kepada 271 KPM yang sebagian besar penerima PKH di antaranya lansia dan anak sekolah.
Lalu bagaimana mekanime agar bansos dapat diantarkan langsung ke rumah?
Mekanime penyaluran bansos tersebut sebetulnya sudah jelaskan langsung oleh Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi
Dirinnya menyebutkan terdapat tiga skema pencairan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.