AYOBOGOR.COM - Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025 menjadi momen penting bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang sangat bergantung pada bantuan pemerintah ini.
Jadwal pencairan tahap dua diperkirakan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2025, usai proses ground check Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) rampung.
Pendamping sosial PKH, Lutfi Ashari, menjelaskan bahwa validasi data sangat krusial dalam menentukan kelayakan penerima.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Latihan Wawasan Kebangsaan Rekrutmen Bersama BUMN 2025 dan Jawabannya
“Ground check ini menjadi acuan utama karena mulai tahap kedua nanti, acuan data tidak lagi menggunakan DTKS, tapi DTSE. Jadi, KPM yang masih layak akan tetap mendapatkan bantuan, sedangkan yang masuk kategori inclusion error akan tersaring,” ujarnya dalam video chanel YouTube Diary Bansos.
Kementerian Sosial menetapkan tenggat waktu validasi DTSE hingga 30 April 2025. Setelah itu, data digunakan sebagai dasar pencairan bansos melalui tiga bank penyalur utama: BRI, BNI, dan BSI (khusus untuk wilayah Aceh).
Selain bantuan PKH dan BPNT, pemerintah juga akan menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahap pertama.
Penerima bantuan ini adalah siswa-siswi kelas akhir yang ditetapkan sebagai penerima di semester genap tahun ajaran 2024/2025. Rinciannya adalah:
- SD kelas 6: Rp225.000
- SMP kelas 9: Rp375.000
- SMA/SMK kelas 12: Rp900.000
Dana PIP dapat dicairkan mulai Senin mendatang di bank penyalur dengan membawa buku rekening dan kartu ATM.
Tidak kalah penting, Presiden Prabowo juga meluncurkan program pendidikan gratis bernama Sekolah Rakyat (SR) mulai tahun ajaran 2025.
Sekolah ini diperuntukkan bagi keluarga kategori desil 1 dan 2 dalam DTSE, dengan sistem asrama (boarding school).
“Program Sekolah Rakyat ini adalah langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” tambah Lutfi.
Para pendamping sosial kini aktif menyosialisasikan program ini dan membantu proses pendaftaran daring melalui laman resmi Kementerian Sosial.***
