AYOBOGOR.COM -- Memasuki triwulan kedua tahun 2025, bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua akan segera dicairkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Skema penyaluran bantuan sosial secara reguler di triwulan kedua ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia, Muhaimin Iskandar, usai melaksanakan Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Bagi penerima yang telah lolos dalam perankingan data Tunggal Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTKS), ini adalah harapan untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, berupa uang tunai melalui program Sembako BPNT maupun PKH. Sejumlah masyarakat pun bertanya-tanya, kapan tepatnya bantuan sosial tahap kedua akan dicairkan?
Menanggapi hal tersebut, Muhaimin menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial PKH dan BPNT akan tetap dilakukan sesuai dengan periode triwulanan yang berjalan, meskipun pada periode libur Lebaran dan arus mudik.
Pemerintah menargetkan pencairan bantuan ini akan dilakukan setelah perayaan Idul Fitri 2025. "Insya Allah, beriringan dengan Idul Fitri dan pasca Idul Fitri, bansos akan segera dicairkan," ungkap Muhaimin.
Pencairan Bansos Lebih Cepat Pasca Lebaran
Muhaimin juga mengisyaratkan adanya percepatan dalam penyaluran bantuan. Beliau menyatakan bahwa berbagai skenario telah dipersiapkan untuk mempercepat distribusi bantuan langsung. Pencairan bantuan tersebut juga akan menggunakan data terbaru dari DTSN, yang memastikan akurasi data sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Pemerintah sebelumnya merencanakan bahwa penyaluran PKH tahap kedua 2025 akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2025. Muhaimin menambahkan bahwa stimulus ekonomi untuk mendukung kegiatan masyarakat selama mudik dan libur lebaran sudah dikeluarkan, dan pemerintah berkomitmen mendukung pergerakan ekonomi masyarakat.
Saat ini, pemerintah sedang melakukan verifikasi lapangan calon penerima bantuan sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan akurasi data dalam DTKS, yang merupakan acuan dalam penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya verifikasi data ini, pemerintah berharap bantuan yang disalurkan dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi kemiskinan.
Meski ada informasi yang beredar mengenai pencairan bantuan sosial PKH tahap kedua pada April 2025, hal ini masih bersifat spekulasi. Namun, dengan adanya persiapan yang matang dan pengumuman yang terus dilakukan oleh pemerintah, diharapkan jadwal pencairan tersebut dapat terwujud dengan baik. Bantuan sosial PKH dan BPNT ini dijadwalkan cair dalam empat tahap setiap tahunnya, dengan tahap pertama sudah dicairkan pada Januari hingga Maret 2025.
Bantuan Sosial Tahap Kedua Akan Cair April hingga Juni 2025
Berdasarkan peraturan yang ada, PKH dan BPNT akan dicairkan dalam periode triwulanan, yang berarti tahap kedua ini diperkirakan akan cair antara April hingga Juni 2025. Oleh karena itu, banyak pihak berharap agar pencairan tahap kedua bisa segera dilakukan, apalagi dengan adanya momen hari raya Idul Fitri yang jatuh pada awal bulan Mei 2025, dan Idul Adha yang akan berlangsung pada bulan Juni 2025.
Pemerintah berharap bahwa bantuan sosial yang disalurkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya saat masa mudik dan libur Idul Fitri. Muhaimin juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam mendukung pergerakan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang ada.
Syarat Pencairan PKH Tahap Kedua 2025
