AYOBOGOR.COM - Indrata Nur Bayuaji, yang akrab disapa Mas Aji, adalah Bupati Pacitan yang berkomitmen untuk menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu program prioritas daerah.
Sebagai pemimpin, ia menegaskan bahwa rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026 akan mengacu pada visi dan misi yang telah disusun, serta janji politik yang diutarakan saat kampanye.
Hal ini ia sampaikan pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, Pacitan, pada awal Maret 2025.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Cair Lagi Kapan? Intip Hasil Cek Saldo Terbaru di KKS Merah Putih
Musrenbang ini juga menjadi langkah awal dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025-2029.
Dalam acara tersebut, Mas Aji menekankan pentingnya fokus pada pembangunan yang meliputi beberapa sektor strategis, seperti penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting, pengendalian kekeringan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur.
Selain itu, penguatan sumber daya manusia (SDM) dan daya saing daerah juga menjadi perhatian utama. Dalam menyusun kebijakan pembangunan, Mas Aji menekankan perlunya pendekatan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Ia juga menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pacitan yang saat ini tercatat sebesar 71,49% harus dijadikan pemacu untuk terus memperbaiki kualitas kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan dan gizi, pelestarian budaya, serta literasi masyarakat.
Baca Juga: Kumpulan Info Diskon Tarif Tol Selama Masa Mudik Lebaran 2025
Selain komitmennya dalam program pembangunan daerah, Mas Aji juga menjadi sorotan dalam hal harta kekayaan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat pada 18 Maret 2024, total harta kekayaan Bupati Pacitan ini mencapai Rp3.852.113.301.
Rincian harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak, serta kas dan setara kas.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan, yang mencapai nilai total Rp3.062.000.000. Beberapa aset tanah dan bangunan ini tersebar di Pacitan dan Karanganyar.
Baca Juga: Jalan Tol Aceh - Sigli Seksi 1 Dibuka Fungsional Saat Masa Lebaran 2025