AYOBOGOR.COM -- Bantuan sosial (BLT) BBM yang direncanakan cair pada akhir bulan Februari 2025 menjadi perhatian banyak pihak.
Bantuan ini juga termasuk dalam program BLT Tunai yang memiliki nilai Rp400.000, yang kini sudah mulai disalurkan melalui dua bank penyalur, yaitu Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.
Selain itu, PT Pos Indonesia juga turut berperan dalam proses pencairan untuk masyarakat yang belum memiliki kartu KKS.
Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa pada akhir bulan Februari, BLT BBM 2025 tahap pertama akan segera disalurkan, namun hingga kini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah, baik dari Presiden Joko Widodo ataupun pejabat terkait lainnya.
Kabar yang beredar di media sosial mengungkapkan bahwa bantuan sosial ini akan disalurkan kepada penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) serta PKH (Program Keluarga Harapan), dengan kemungkinan jumlah yang diterima bisa mencapai Rp600.000 seperti pada tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, bantuan BLT BBM disalurkan secara bertahap dengan masing-masing tahap sekitar Rp150.000. Untuk penerima manfaat yang tidak memiliki kartu KKS, pencairan juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
Masyarakat yang menjadi penerima manfaat juga akan menerima surat undangan untuk pengambilan dana secara langsung di kantor PT Pos Indonesia.
Di sisi lain, bantuan BLT Tunai dengan nilai Rp400.000 untuk anak yatim piatu (atensi YAPI) telah mulai disalurkan di beberapa wilayah melalui bank penyalur seperti Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.
Bagi penerima manfaat yang belum memperoleh bantuan ini, dapat mengecek informasi di laman cekbansos.kemensos.go.id untuk melihat apakah sudah terdaftar sebagai penerima.
Selain itu, pencairan BLT Dana Desa juga sedang berlangsung di berbagai wilayah dengan total bantuan mencapai Rp900.000 untuk periode Januari hingga Maret 2025.
Bagi mereka yang telah menerima Rp300.000 pada bulan Januari, sisa dana yang akan diterima adalah Rp600.000 pada periode Februari dan Maret.
Dengan adanya berbagai bantuan sosial yang segera dicairkan, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah, di tengah lonjakan harga pangan yang sering terjadi setiap tahunnya.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terbaru terkait bantuan sosial ini dan segera mengambilnya sesuai prosedur yang berlaku.
