AYOBOGOR.COM -- Setelah sempat tertunda akibat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, pemerintah akhirnya resmi mengumumkan penyaluran kembali bantuan sosial (bansos) mulai Kamis, 28 November.
Hal ini disampaikan melalui laman resmi Kementerian Sosial, dengan menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan dilanjutkan pasca Pilkada, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang meminta agar penyaluran bantuan sosial dihentikan sementara untuk menjaga kondusivitas selama masa pemilu.
Bantuan sosial yang dimaksud, termasuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang sebelumnya sempat tertunda pencairannya, kini telah memasuki tahap pencairan. Menurut keterangan resmi, pada hari Rabu, 27 November 2024, status BPNT yang tadinya belum diproses, kini sudah berubah menjadi "Surat Perintah Membayar" (SPM).
Ini menandakan bahwa Kementerian Sosial telah mengajukan dokumen kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk memulai proses pencairan dana BPNT, yang akan langsung ditransfer ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) penerima manfaat.
Sebagai bagian dari program bantuan sosial, BPNT untuk periode alokasi bulan November-Desember 2024 akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah terdaftar.
Setiap KPM yang memenuhi syarat akan menerima bantuan sebesar Rp400.000, yang akan langsung ditransfer ke kartu KKS mereka. Proses ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat waktu, dengan transfer dana yang dilakukan secara bertahap oleh bank-bank penyalur yang tergabung dalam Himbara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.
Gus Ipul, Menteri Sosial, menyampaikan bahwa pencairan BPNT tahap 6 untuk alokasi November-Desember ini sudah mulai dilakukan, dengan update terbaru yang menunjukkan bahwa proses verifikasi rekening dan penerbitan SPM sudah selesai.
Bantuan Sosial yang Akan Disalurkan
Selain BPNT, beberapa bantuan sosial lainnya juga akan disalurkan dalam periode yang sama, yakni hingga akhir tahun 2024. Beberapa bantuan sosial yang masuk dalam agenda penyaluran hingga Desember 2024 antara lain adalah:
1. Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 6 untuk alokasi November-Desember 2024 melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 6 untuk periode yang sama.
3. Bantuan BPNT untuk KPM peralihan dari PT Pos Indonesia, yang juga akan diberikan pada periode November-Desember 2024.
Menurut pantauan pada aplikasi "Senggi" (Sistem Monitoring dan Pengendalian Penyaluran Bansos), status BPNT sudah berada pada tahap SPM, yang menandakan bahwa dokumen untuk pencairan dana sudah siap. Kementerian Sosial memastikan bahwa dana akan segera ditransfer kepada penerima manfaat setelah terbitnya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh KPPN.
Bagi penerima manfaat yang sudah terdaftar dan memenuhi syarat, pencairan dana BPNT dan PKH diharapkan dapat segera dilakukan. Namun, karena proses pencairannya dilakukan secara bertahap, penerima diminta untuk sabar menunggu.
Biasanya, dalam waktu 2 hari kerja setelah diterbitkannya SPM, SP2D akan diterbitkan dan menjadi dasar bagi bank untuk mentransfer dana ke rekening KPM. Meskipun sudah ada laporan dari beberapa daerah yang menunjukkan bahwa saldo bantuan telah masuk ke rekening penerima, pencairan secara keseluruhan akan berlangsung secara bertahap.
