AYOBOGOR.COM -- Pada hari ini, 30 Oktober 2024, kami menyampaikan rangkuman terkini mengenai pencairan bantuan sosial yang telah berlangsung sejak hari Minggu lalu.
Meskipun mendekati akhir bulan, penyaluran bantuan tetap berjalan, meski dalam jumlah yang terbatas.
Bantuan yang dicairkan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pencairan kali ini mencakup alokasi untuk bulan September dan Oktober. Namun, jumlah yang cair terbilang sedikit dan banyak KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang masih menunggu.
Kami mencatat bahwa beberapa KPM yang sebelumnya tidak menerima bantuan kini kembali mendapatkannya setelah dinyatakan layak.
Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam data penerima yang memerlukan perhatian khusus.
Pencairan berlangsung secara bertahap, dengan sebagian KPM yang telah beralih dari PT Pos Indonesia ke bank Himbara juga mendapatkan bantuan.
Beberapa dari mereka melaporkan telah menerima pencairan untuk dua hingga empat bulan sekaligus. Namun, ada juga yang masih menunggu KKS mereka, dan hingga akhir bulan Oktober ini, beberapa alokasi dari bulan Juli belum cair.
Diharapkan dengan adanya pergantian menteri, proses pencairan dapat dipercepat, terutama bagi KPM yang bertransaksi melalui PT Pos, yang terakhir menerima bantuan hingga alokasi bulan Juni.
Selain PKH dan BPNT, terdapat juga bantuan Pendidikan untuk anak-anak yang terdaftar dalam program KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Pencairan bantuan ini terjadi pada tanggal 28 Oktober, dengan nominal sebesar Rp450.000. Kami mengimbau orang tua untuk memeriksa status bantuan ini dengan menghubungi pendamping atau pihak sekolah.
Bantuan BLT juga masih berlangsung, khususnya untuk warga desa yang tidak menerima bantuan PKH.
Bantuan tunai ini berkisar antara Rp300.000 hingga Rp900.000, tergantung pada kebijakan desa masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, harapan agar bantuan dapat segera dicairkan semakin meningkat. Kami mendorong semua KPM untuk tetap bersabar, terutama bagi mereka yang belum menerima pencairan.