AYOBOGOR.COM -- Perubahan status bantuan sosial, khususnya Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), telah terjadi pada siang hari ini, sekitar pukul 11.00 hingga 12.00.
Status dari Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah berubah dari SPM (Surat Perintah Membayar) menjadi SII (Standing Instruction). Hal ini menandakan bahwa proses transfer atau top-up dana ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah dimulai.
Keempat bank penyalur, yaitu BSI, BRI, Mandiri, dan BNI, diharapkan segera merealisasikan instruksi dari Kementerian Sosial untuk mencairkan dana bantuan sosial ini.
Saat ini, banyak laporan dari KPM yang mengungkapkan bahwa saldo BPNT mereka sudah mulai cair, dengan banyak pengguna media sosial membagikan pengalaman positif mereka.
Beberapa KPM melaporkan bahwa bantuan sosial mereka telah dicairkan malam ini. Pengamatan dari struk penarikan yang beredar menunjukkan bahwa sejumlah KPM telah berhasil melakukan penarikan BPNT.
Salah satu struk penarikan menunjukkan transaksi di Bank BNI dengan nominal Rp400.000, sementara laporan lainnya datang dari Cirebon yang juga mencatat penarikan serupa.
Meskipun laporan pencairan mulai bermunculan, masih ada ketidakpastian mengenai bank mana yang akan menjadi yang pertama mencairkan bantuan sosial ini.
KPM yang menggunakan KKS Bank BNI tampak lebih banyak melaporkan pencairan, namun belum ada konfirmasi luas dari bank lain seperti BRI atau Mandiri.
KPM diimbau untuk melakukan pengecekan berkala terhadap saldo mereka, terutama mengingat proses transfer dana telah dimulai. Diharapkan, dalam beberapa jam ke depan, lebih banyak informasi dan laporan pencairan akan muncul, terutama menjelang tengah malam.
Dengan status SII yang telah ditetapkan, proses pencairan BPNT dan PKH kini hanya menunggu pelaksanaan dari masing-masing bank. Masyarakat diharapkan bersabar dan terus memantau perkembangan terbaru terkait bantuan sosial yang mereka terima.