AYOBOGOR.COM -- Bantuan sosial Program Sembako (BPNT) terus menjadi perhatian masyarakat, terutama dalam proses pencairan yang tengah berlangsung.
Dalam informasi terbaru, bagi penerima manfaat yang berada di posisi peralihan, ada beberapa pembaruan penting terkait pencairan dan kendala yang dihadapi.
Sejak tanggal 23 September, telah terkonfirmasi bahwa bantuan BPNT untuk KKS lama akan dicairkan sebesar Rp400.000 untuk periode September dan Oktober.
Namun, baru-baru ini muncul kabar bahwa bantuan untuk KPM peralihan pos dari PT Pos, yang sebelumnya dijadwalkan untuk Juli, Agustus, dan September, kini berubah.
Informasi terbaru menyatakan bahwa pencairan hanya akan dilakukan untuk dua bulan, yaitu Juli dan Agustus saja.
Bagi para KPM yang mengalami peralihan, ada beberapa kendala yang dilaporkan dalam proses pembukaan rekening kolektif untuk buku tabungan dan ATM baru.
Banyak penerima manfaat yang gagal membuka rekening, terutama disebabkan oleh data yang tidak akurat, seperti alamat yang berubah atau NIK yang tidak aktif.
Hal ini mengakibatkan penundaan dalam distribusi buku tabungan dan ATM yang seharusnya sudah bisa dicairkan.
Proses distribusi buku tabungan dan ATM juga mengalami kendala di lapangan. Sebagian besar KPM masih menunggu pengiriman buku tabungan dan ATM, yang menyebabkan keterlambatan dalam pencairan bantuan yang seharusnya berlangsung lebih cepat.
Para penerima manfaat diharapkan untuk bersabar, terutama karena sudah hampir lima bulan tanpa pencairan bagi mereka yang berada di posisi peralihan.
Status Bantuan PKH
Untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), saat ini tidak ada perubahan signifikan. Bantuan tetap akan disalurkan selama tiga bulan, yaitu untuk periode Juli, Agustus, dan September.
Meskipun ada spekulasi bahwa alokasi ini bisa berubah, hingga saat ini, informasi yang beredar menunjukkan bahwa bantuan PKH tetap pada jadwal yang telah ditetapkan.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi mengenai pencairan bantuan sosial ini. Bagi yang telah menerima buku tabungan dan ATM baru, diharapkan untuk tidak terburu-buru mengecek saldo, mengingat beberapa daerah belum sepenuhnya melakukan distribusi.
