Gagal Pembubuhan E-Meterai? Ini 3 Faktor Penyebabnya, Pelamar CPNS atau CASN 2024 Wajib Tahu!

photo author
- Sabtu, 31 Agustus 2024 | 09:33 WIB
Meterai elektronik untuk seleksi CPNS 2024. (Instagram @bidik.cpns)
Meterai elektronik untuk seleksi CPNS 2024. (Instagram @bidik.cpns)

AYOBOGOR.COM - Dalam proses pendaftaran seleksi CPNS atau CASN 2024, penggunaan meterai elektronik menjadi salah satu langkah penting yang harus diperhatikan.

Proses pembubuhan meterai elektronik memerlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menghambat proses pendaftaran.

Bagi banyak pelamar, memahami prosedur dan persyaratan teknis terkait meterai elektronik bisa menjadi tantangan tersendiri.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali potensi kendala yang bisa muncul saat menggunakan meterai elektronik.

Baca Juga: Provinsi Jawa Barat Masuk Top 3 Instansi Daerah Paling Banyak Peminat di Seleksi CPNS 2024

Dengan pengetahuan yang tepat, pelamar dapat menghindari kesalahan umum dan memastikan bahwa dokumen yang dibutuhkan telah dibubuhkan meterai secara benar.

Hal ini akan memperlancar proses pendaftaran dan meminimalkan risiko terjadinya penolakan dokumen karena kesalahan teknis.

Simak 3 faktor penyebab gagal pembubuhan meterai elektronik saat daftar seleksi CPNS atau CASN 2024 sebagaimana dilansir AyoBogor.com dari akun Instagram @peruri.indonesia.

1. Format Dokumen Tidak Sesuai

Baca Juga: Buka 1000 Formasi CPNS 2024, Pelamar di Instansi Ini Hanya 64 Orang hingga Hari ke-11 Sejak Pendaftaran Dibuka

Saat pembubuhan materai elektronik, format dokumen yang diunggah harus memenuhi persyaratan.

Untuk format yang diminta, dokumen untuk daftar seleksi CPNS atau CASN 2024 berbentuk PDF dengan ukuran kurang dari 900 kb.

2. Traffik Pengguna yang Tinggi

Banyak pengguna yang bubuhkan meterai elektronik bersamaan bisa bikin server padat dan dapat menyebabkan kendala utamanya di hari akhir pendaftaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Edy Pranoto

Sumber: Instagram @peruri.indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X