AYOBOGOR.COM -- Jawa Tengah dan Jawa Timur kompak bangun jembatan baru dengan anggaran capai Rp105 miliar.
Jembatan ini dibangun dengan panjang mencapaai 220 meter diatas aliran sungai bengawan solo.
Jembatan penghubung 2 provinsi ini dibangun dengan lebar mencapai 9 meter yang memudahkan akses kendaraan yang melintas.
Hadirnya jembatan baru ini akan mempersingkat akses di kedua wilayah.
Tak hanya memperlancar konektivitas, kehadirannya juga diharapkan mampu mendongkrak prekonomian di kedua wilayah.
Dikutip ayobogor.com dari laman Kabupaten Blora, jembatan ini mulai dibangun pada tahun 2020 lalu.
Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sebelumnya, akses di kedua wilayah tidak bisa ditempuh dengan waktu cepat dan harus memutar atau harus menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo.
Jembatan penghubung 2 provinsi ini diberi nama Jembatan Terusan Bojonegoro Blora.
Pembangunannya menghabiskan dana sekitar 105,883 miliar yang bersumber dari APBD kedua provinsi.
Dimana Rp 97,632 miliar bersumber dari APBD Bojonegoro dan Rp8,251 miliar dari APBD Blora.
Dengan kerjasama yang baik kedua daerah, akhirnya cita-cita pembangunan jembaatan akses penghubung kedua wilayah dapat terealisasi.
Baca Juga: Bukan Ampera! Habiskan Dana Rp548 Miliar, Jembatan di Sumatera Selatan Ini Sempat Mangkrak 2 Tahun