AYOBOGOR.COM – Kurang dari 10 hari lagi, akhir semester pertama 2024 akan berakhir. Namun, Bansos BLT MRP yang sempat dijanjikan Airlangga Hartarto cair paling lambat Juni belum juga turun.
Saat menghadiri sidang PHPU di MK April lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pencairan Bansos BLT MRP akan dilaksanakan paling lambat akhir semester 2024.
Jadwal ini pun sebenarnya sudah mundur dari rencana semula yakni Januari – Maret 2024. Meski begitu, janji Airlangga belum juga terealisasi hingga memasuki minggu terakhir bulan Juni.
Akibatnya, 18,8 juta calon KPM penerima BLT MRP masih menanti-nanti apakah Bansos ini benar-benar terealisasi atau tidak.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan inisator diadakannya BLT MRP ini. Bansos ini merupakan pengganti BLT El Nino yang sudah disalurkan ke KPM pada 2023 lalu.
Meski begitu, BLT MRP ini baru diputuskan pada Januari 2024 dengan Kementerian Sosial sebagai penyelenggaranya.
Oleh karena baru diputuskan pada 2024, BLT MRP tidak termasuk dalam rencana anggaran Bansos tahun ini yang sudah selesai dibahas pada 2023.
Dengan kata lain, pengadaan BLT MRP ini mempengaruhi anggaran Bansos 2024. Untuk merealisasikannya harus ada pengajuan penambahan anggaran dari Kemensos.
Menkeu Sri Mulyani menyatakan, pencairan BLT MRP harus menunggu adanya dokumen pencairan dari Kemensos.
“Sampai hari ini kami di Kemenkeu belum mendapatkan dokumen dari Kemensos untuk bisa mengeksekusi bantuan mitigasi risiko pangan tersebut,” tutur Menkeu Sri Mulyani dalam sidang sengketa hasil Prilpres di MK (5/4/2024).
Dalam forum yang sama, Mensos Risma mengakui bahwa pengadaan Bansos BLT MRP bukan merupakan anggaran belanja Kemensos 2024.
Baca Juga: 8 Kriteria KPM Ini Otomatis Dicoret Bansosnya untuk Alokasi Juli Agustus 2024 Nanti
