Kreatif! 2 Siswa SMA di Bandung Ini Ciptakan Deterjen Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Kulit Pepaya

photo author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 11:53 WIB
Kreatif! 2 Siswa SMA di Bandung Ini Ciptakan Deterjen Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Kulit Pepaya (Ist)
Kreatif! 2 Siswa SMA di Bandung Ini Ciptakan Deterjen Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Kulit Pepaya (Ist)

“Dari hasil kajian yang kami lakukan, beberapa bahan yang terkandung dalam deterjen memiliki sifat toksisitas tinggi bagi organisme akuatik misalnya ikan dan invertebrata air.

Kebanyakan rumah tangga saat ini membuang limbah deterjen pada saluran yang biasanya bermuara ke sungai.

Jika hal ini berlangsung terus menerus maka di masa yang akan datang kestabilan ekosistem di sungai akan terganggu dan bisa jadi rusak”, tutur Arvin.

“Untuk itu kami coba mencari ide kira-kira apa yang bisa kami buat agar bisa mengatasi isu ini. Setelah kami teliti ternyata buah nanas dan juga pepaya bisa menjadi bahan alternatif untuk membuat deterjen yang lebih ramah lingkungan” imbuhnya.

Baca Juga: Wisata Curug di Bogor! Keindahan Surga Tersembunyi, Sensasi Berenang di Alam Tiket Cuma Rp 25 Ribu

Faiq mengungkapkan bahwa senyawa yang terkandung dalam buah nanas dan pepaya, yakni enzim bromelin dan papain, memiliki kemampuan unik untuk mengurai protein, lemak, dan kotoran yang menempel pada pakaian.

“Enzim bromelin yang terdapat dalam nanas dan enzim papain dalam pepaya adalah enzim protease yang sangat efektif dalam menguraikan noda protein seperti darah, susu, dan telur,” jelas Faiq.

“Selain itu, enzim-enzim ini juga mampu bekerja pada suhu rendah, yang berarti proses pencucian bisa dilakukan tanpa harus menggunakan air panas, sehingga lebih hemat energi.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Baru di Bogor yang Hits dan Instagramable, Nomor 2 dan 4 Cocok untuk yang Menyukai Budaya Jepang

Kedua enzim ini juga biodegradable, yang berarti mereka mudah terurai secara hayati dan tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan.

Ini sangat berbeda dengan bahan kimia sintetis dalam deterjen konvensional yang sering kali sulit terurai dan berpotensi mencemari air.” sambungnya.

Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, dua remaja ini pun diganjar penghargaan Bronze Medal dalam ajang International Science, Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2024 yang digelar di Bali pada tanggal 2 Mei 2024 yang lalu.

“Kami berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Malam di Bogor yang Hits dan Instagramable Bisa Buat Hunting Foto Bareng Bestie

Dengan menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan, kita semua bisa berkontribusi dalam mengurangi pencemaran dan menjaga ekosistem.”, pungkas Arvin. (Rilis)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Septina Ayu Handayani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X