AYOBOGOR.COM - Sebagai upaya pencegahan stunting, Pemerintahan melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan bekerjasama dengan ID Food, dan BUMN Holding Pangan, siap menyalurkan bantuan berupa pangan bergizi tahap 2 tahun 2024, kepada masyarakat dengan kriteria tertentu.
Bantuan pangan ini disalurkan berupa Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) tahap 2 tahun 2024. Bapanas berupaya melakukan penanganan stunting pada 1000 hari pertama kelahiran (HPK), bagi kriteria penerima ibu hamil dengan resiko stunting.
Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) diberikan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting di titik hulu.
Dengan bantuan CPP tersebut, Pemerintah berharap akan terjadi perbaikan gizi keluarga. Sehingga remaja calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita dalam keluarga terpenuhi kebutuhan gizinya.
Maka, bantuan pangan tersebut harus dikonsumsi oleh anggota keluarga. Tahun 2024 ini Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp800 Milyar untuk mendanai pencegahan stunting yang menyasar 1.446.083 keluarga rawan stunting (KRS).
Paket bantuan pencegahan stunting dikemas berupa 1 kg daging ayam Karkas atau sekitar 0,9 - 1,1 kg dan 10 butir telur untuk 1 KRS.
Menurut Deputi Bidang kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo menyatakan bahwa, bantuan pangan pencegah stunting ini sebagai upaya untuk menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah.
Baca Juga: Dari Aceh hingga Gorontalo, Ini Daftar Daerah yang Dapat Jadwal Pencairan Bansos PKH Murni Besok!
Adapun sasaran dari program bantuan CPP pencegahan stunting ini meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Penyaluran bantuan CPP tahun 2024 akan dilakukan dalam dua tahap di 7 provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Di Jawa Barat, kemungkinan Bapanas kembali akan menyalurkan bantuan cadangan pangan Pemerintah (CPP) tahap 2 dilakukan serentak.
CPP tahap 2 kemungkinan disalurkan serentak lagi seperti tahap 1 bulan Maret lalu di wilayah Jawa Barat, yaitu Kota Bekasi sebanyak 469 keluarga rawan stunting, Kota Cimahi 466 keluarga rawan stunting dan Kota Depok 500 keluarga rawan stunting.