AYOBOGOR.COM -- Sebanyak kurang lebih 28 ribu jemaah mengikuti kegiatan Senam Haji Indonesia yang digelar Kemenag.
Kegiatan yang digelar daring dan luring serts dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu 28 April 2024, berjalan lancar dan sukses.
Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu fokus Kemenag untuk menjaga kebugaran jemaah haji.
Ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian Kemenag.
Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah. Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia).
Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," katanya.
Kang Dhani menyampaikan gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.
"Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia," imbuh pria yang akrab disapa Kang Dhani.
Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menambahkan, senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.
"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya _low impact_, bukan aerobik, yang menguras tenaga," ungkap Hilman.
Gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.