AYOBOGOR.COM - Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino masih disalurkan di tahun 2024. Kini kuota penerimanya bertambah menjadi 22 juta KPM.
BLT El Nino adalah bantuan yang diadakan pemerintah untuk menanggulangi dampak kemarau berkepanjangan.
Seperti yang diketahui, pada akhir 2023 lalu fenomena alam El Nino terjadi di Indonesia.
El Nino merupakan naiknya suhu muka laut di Pasifik Tengah yang menyebabkan area hujan di Pasifik Barat dan Indonesia bergeser ke Pasifik bagian tengah.
Fenomena tersebut umum terjadi setiap tahun, akan tetapi tahun ini El Nino yang melanda Indonesia tergolong ekstrem.
Sebab waktunya berkepanjangan sehingga membuat musim tanam petani bergeser, akibatnya waktu panen pun juga akan bergeser.
Kondisi tersebut membuat warga miskin dan rentan miskin menjadi kesulitan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Oleh sebab itu pemerintah mengadakan penyaluran BLT El Nino.
Sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan bantuan senilai Rp200 ribu per bulan untuk alokasi bulan November dan Desember.
Menariknya, di tahun 2024 BLT El Nino akan dilanjutkan. Tetapi bukan lagi dalam bentuk uang, melainkan beras 10 kilogram.
Pada tahun 2023 bansos beras 10 kilogram disebut Cadangan Bantuan Pangan (CBP).
Namun di tahun 2024 ini, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menyebutnya sebagai BLT El Nino. Begitu juga dengan Presiden Joko Widodo.
Di tahun 2023, penerima bansos beras 10 kilogram sebanyak 21,35 KPM.
Syarat untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
