AYOBOGOR.COM - Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi memberikan penilaiannya sepurae Debat Cawapres Pilpres 2024.
KPU telah menyelenggarakan debat kedua untuk tiga kandidat cawapres pada, Jumat 22 Desember 2023 mendatang.
Arya Budi kemudian memberikan penilaian terkait program, pemahaman isu, retorika dan gestur dari ketiga Cawapres.
Baca Juga: 5 Cara Jaga Motor Tetap Awet Saat Ditinggal Liburan Natal dan Tahun Baru
Dari segi program, menurut Arya cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai agak problematis.
"Untuk yang agak problematis beberapa program yang dilempar sama Cak Imin, misal soal 40 kota selevel Jakarta," ujar pakar politik UGM tersebut dilansir dari Suara.com.
"Kemudian slepet-slepet yang tidak semua orang juga cocok dengan istilah itu, yang dia berada di dalam imajinasi dia sendiri bahwa itu kata itu bagus tapi ternyata tidak semua orang simpatik dengan istilah itu," sambungnya lagi.
Cak Imin juga dinilai kurang jos saat menjawab isu Ibu Kota Negara (IKN).
Sebab, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu masih minim pengalaman diranah eksekutif.
"Cak Imin praktis seluruh jawab dia tidak pernah mengungkap pengalaman dia di eksekutif. Sehingga itu yang kemudian dia agak kerepotan ketika merespon isu terutama IKN soal kota-kota dan seterusnya," kata Arya Budi.
Walaupun cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat ditodong oleh cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait investor IKN.
Namun Gibran nyatanya dapat menampilkan persona dengan menjawab pertanyaan itu dengan lancar.
Baca Juga: Spesifikasi Motor Listrik Yadea G6, 3 Jam Ngecas Mampu Tempuh Jarak 120 Km!