AYOBOGOR.COM - Operasi SAR pencarian korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat resmi ditutup pada Rabu, 6 Desember 2023 malam.
Di hari itu, seluruh korban erupsi termasuk yang meninggal dunia berhasil dievakuasi. Penutupan operasi pencarian diputuskan berhenti menyusul satu korban terakhir yang ditemukan dan dinyatakan meninggal.
"Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda dalam siaran persnya, Kamis, 7 Desember 2023.
"Maka dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan rencananya akan ditutup," kata dia.
Kendati ditutup, Ichwan memastikan bahwa BPBD Kabupaten Agam masih mengaktifkan posko tanggap darurat.
Posko itu dibuka untuk memberikan informasi terhadap keluarga korban erupsi yang memungkinkan masih dalam masa pencarian.
Apabila ingin mencari informasi lebih lanjut, nantinya petugas di posko tersebut yang membantu koordinasi.
"Mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini," kata Ichwan.
Menurut Ichwan, untuk mencari informasi korban, maka pihak keluarga diminta untuk membawa data valid.
Dia juga menyarakankan pencarian langsung dilakukan di posko. "Kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tambahnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Agam juga masih akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menangani masalah-masalah lainnya yang timbul akibat erupsi Gunung Marapi sejak Minggu, 3 Desember 2023.
Itu terkait sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan. Ichwan juga mengatakan warga untuk waspada karena gunung yang masih berstatus siaga.
Sebagai informasi, total 75 pendaki Gunung Marapi sudah dievakuasi. Adapun korban meninggal dari total pendaki, mencapai 23 orang.
