AYOBOGOR.COM -- Jika Anda sedang bosan di rumah dan ingin menonton streaming yang keren, maka Netflix adalah jawabannya.
Netflix adalah layanan streaming terkenal di dunia yang memiliki ribuan film dan series keren yang pasti Anda suka.
Nah, berkaitan dengan fatwa MUI mengenai menjauhi produk produk Israel, apakah Netflix pro Israel?
Jawabannya, Netflix tidak pro Israel dan juga bukan perusahaan dari Israel. Sebab Netflix didirikan pada tanggal 29 Agustus 1997, di Scotts Valley, California, oleh Marc Randolph dan Reed Hastings.
Merangkum situs resminya, Randolph bekerja sebagai direktur pemasaran untuk perusahaan milik Hastings bernama Pure Atria.
Awalnya Netflix.com, merupakan sebuah situs penyewaan dan penjualan DVD pertama, telah diluncurkan.
Kemudian pada 2007, Netflix menawarkan opsi melakukan streaming beberapa film dan acara televisinya langsung ke rumah mereka melalui Internet.
Untuk sebagian besar paket berlangganan, layanan streaming bisa digunakan tanpa batas.
Kemudian merangkum sejumlah sumber, Netflix bermitra dengan produsen berbagai produk elektronik untuk videonya dikirimkan melalui koneksi internet ke perangkat tersebut.
Dan di tahun 2010, Netflix memperkenalkan paket streaming tanpa batas tidak menggunakan DVD.
Netflix kemudian berekspansi ke luar Amerika Serikat dengan menawarkan paket streaming di beberapa negara di dunia.
