Pizza Pro Israel Tambah Songong, Dominos Pizza Israel Olok-olok Palestina, Ternyata Statusnya Seperti Pizza Hut

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 14:36 WIB
Pizza Pro Israel Tambah Songong, Dominos Pizza Israel Olok-olok Palestina, Ternyata Statusnya Seperti Pizza Hut
Pizza Pro Israel Tambah Songong, Dominos Pizza Israel Olok-olok Palestina, Ternyata Statusnya Seperti Pizza Hut

AYOBOGOR.COM - Pizza pro Israel bertambah lagi setelah Pizza Hut. Dia adalah Dominos Pizza. Produk itu, masuk dalam daftar produk yang diboikot oleh Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) Movement.

Selain itu, menurut pencarian situs bdnaash.com, Dominos Pizza juga merupakan produk yang pro terhadap Israel. Ini tidak terlepas dari waralaba itu dibuat.

Dominos Pizza sendiri mulanya berasal dari Amerika Serikat dengan pendiri Tom dan James Monaghan yang membuat gerai pertama di Michigan, Amerika Serikat pada 1960.

Produk itu pun sudah menjelma menjadi 'raksasa' sebagaimana Pizza Hut. Bahkan di tanah air, gerai-gerai Dominos Pizza bertebaran di mana-mana.

Saat gelombang boikot produk Israel tengah ramai, muncul 'olok-olok' dari Dominos Pizza Israel seperti dibagikan Instagram @dominos_israel.

Unggahan itu memperlihatkan potongan pizza yang menggambarkan wilayah yang tersisa, yaitu Yerusalem dan Tepi Barat.

Yang tidak kalah menohon, caption unggahan tersebut seolah-olah melegitimasi apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Mengejutkan! Lihat apa yang kita punya sekarang," tulis unggahan Dominos Israel.

Sebagai informasi, di tanah air sendiri, Dominos Pizza mulai hadir pada tahun 2008 di kawasan Pondok Indah Jakarta.

Menyadur Republika, waralaba tersebut berbisnis di tanah air dengan pemegang PT Mitra Adi Perkasa (MAP).

Karena aksi boikot produk Israel juga, diduga berpengaruh terhadap kinerja saham perusahaan tersebut.

Misalnya pada perdagangan Kamis, 16 November 2023, saham MAPI ditutup turun 2,08 persen ke Rp 1.650.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X